Virus Covid-19 terus bermutasi dan penularannya menjadi semakin berbahaya. Bahkan mutasi virus corona dari India atau varian Delta telah bermutasi lagi.
- Menkes Akui Ada Lonjakan Covid Pasca Libur Lebaran Tapi Tidak Mengkawatirka
- Harga Ikan Tinggi, Generasi Alpha Terancam Kurang Gizi
- Dapat Sejuta Vaksin AstraZeneca, Indonesia Punya Total 141.315.880 Dosis
Dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia Profesor Zubairi Djoerban mengatakan bahwa virus corona varian Delta yang sangat menular dari SARS-CoV-2 telah bermutasi. Virus ini membentuk varian Delta Plus atau AY.1.
“Delta Plus ini tahan terhadap terapi antibodi monoklonal yang baru saja disahkan di India,” ujarnya lewat akun Twitter pribadi, Selasa (15/6).
Dia pun berdoa agar masyarakat bisa terhindar dari sebaran virus yang telah bermutasi tersebut.
"Semoga kita terhindar dan bisa memitigasinya," harapnya.
Penyebaran virus corona varian Delta sendiri disebut-sebut lebih cepat dan mudah. Bahkan jika seseorang berada dalam satu ruangan dengan orang yang terjangkit varian Delta dan orang tersebut bersin atau berbicara, maka virus akan lebih cepat berpindah ke orang lain
Sementara gejala sakit pasien disebut lebih berat dari virus sebelumnya. Risiko terjadinya hilang pendengaran meningkat, nyeri ulu hati, dan hingga mual.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kasus Pertama Covid Varian Centaurus Terdeteksi di Belanda
- Perawatan Kecantikan di RSUD Caruban
- Terapi Sel T CAR: Kemajuan Medis Terkini untuk Hadapi Kanker Darah