Muji Agustiningsih (49), warga Jalan Wonosari Kidul, Sawunggaling, Wonokromo Surabaya yang berusaha menolong anaknya saat kebakaran, malah terjebak dan terpanggang di rumahnya. Anak pertama J (14) selamat, sedangkan YS (8) meninggal dalam keadaan tidur.
- Pabrik Beras di Jember Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Milyaran
- Tangani 321 Kebakaran, Pemkot Surabaya Imbau Warga Perhatikan Konsleting Listrik dan Lahan Terbuka
- Belum Genap Sebulan Beroprasi, Pabrik PT Freeport Indonesia Meledak dan Terbakar
Kebakaran itu terjadi Kamis 25 Februari 2021 malam. Petugas pemadam kebakaran yang datang tak sempat menyelamatkan nyawa ibu dan anak tersebut karena terjebak reruntuhan atap rumah.
Dari keterangan J yang diterima Bambang Vistadi, Kabid Operasional Dinas Pemadam Kebakaran Surabaya, titik api muncul dari bensin eceran milik orang tuanya berjualan. Kobaran api mulai membesar sekira pukul 23.02 WIB.
Menurut Bambang, Muji dan anak pertamanya, J, sebenarnya sudah selamat dari kebakaran.
"Mendapati api tersebut ibu beserta anak pertamanya lari keluar rumah untuk menyelamatkan diri," kata Bambang dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (26/2).
Setelah selamat dari amukan api yang mulai membesar bersama anak pertamanya, sang ibu baru menyadari jika anak keduanya, YS masih tertidur lelap.
Karena naluri seorang ibu pun tergerak, dia kembali ke dalam rumah dengan maksud menyelamatkan anak keduanya.
"Setelah masuk api membesar. Sehingga ibu dan anak keduanya ini terjebak di dalam rumah," lanjut Bambang.
Sebanyak 19 unit tim pemadam kebakaran diterjunkan untuk melakukan pemadaman dan menyelamatkan korban.
Dalam kondisi api besar, anggota berusaha masuk untuk melakukan penyelamatan.
"Namun hanya mampu masuk dari pintu samping sedalam 3 meter dan selanjutnya mundur karena kondisi yang tidak memungkinkan yakni atap mulai runtuh," terangnya.
Api pun berhasil padam pada pukul 00.04 WIB. Sementara suami dari korban saat ini sedang bekerja di luar kota.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Wali Kota Surabaya Dampingi Pelaporan Dugaan Penahanan Ijazah oleh Perusahaan Swasta ke Polisi
- 31 Karyawan Mengadu Ijazahnya Ditahan, Wali Kota Surabaya Ancam Cabut Izin Perusahaan
- Pemkot Surabaya Gandeng Jerman Implementasikan Dekarbonisasi Bangunan Lewat Proyek SETI