Pelaksanaan penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) tidak terlihat disalah satu Mall di Surabaya Barat. Pengunjung pun terlihat ramai memadati mall yang berada di kawasan Surabaya Barat.
- Tinjau Proses Pengerukan Saluran, Risma Minta Dipercepat
- Dinilai Lambat, Wabup Madiun Peringatkan Rekanan Pelaksana Proyek Jembatan Luworo Senilai Rp16,920 M
- Peringati HUT PWI dan HPN, PWI Bondowoso Gelar Baksos Donor Darah
Berbanding terbalik dengan kondisi pada malam hari. Pedagang kecil yang ingin mengais rejeki untuk dapat bertahan hidup ditengah pandemi Covid-19 pun harus kejar-kejaran dengan petugas.
Alwin, salah seorang pengunjung mall menuturkan, Ia dan keluarganya setiap minggu selalu meluangkan waktu liburnya di Mall.
"Di rumah suntuk mas, dan ke mall ini memang aktifitas rutin saya dan keluarga sebelum ada corona," katanya saat ditanya Kantor Berita RMOLJatim, Minggu (14/2).
Saat ditanya apakah tidak khawatir dengan penyebaran virus Covid-19 di mall, pria asal Palu, Sulawesi Tengah ini mengaku baru saja sembuh dari virus asal Wuhan China tersebut.
"Agar miris sih, tapi saya juga sudah pernah positif," ujarnya.
Sementara Sella, perempuan yang tinggal di Gresik ini mengaku sedikit was-was jika mau masuk ke mall. Dia mengaku terpaksa jalan ke Mall karena ada keperluan membeli barang yang tidak ada di tempat lain.
"Sudah muter-muter tapi gak ketemu, terpaksa deh harus ke mall, meski agak takut sih mas," tandasnya.
Dari pantauan, ratusan orang terlihat berkerumun di mall tersebut. Pemandangan ini dapat dilihat dari berkumpulnya mereka dibeberapa resto yang berada di kawasan Surabaya Barat.
Ironisnya, pengelola Mall tersebut terkesan tidak memberikan aturan pada penyewa lahan, terutama resto untuk melakukan pembatasan bagi pengunjung dalam rangka melaksanakan protokol kesehatan, salah satunya menjaga jarak.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pj Gubernur Jatim Ajak Teladani Nilai Pancasila Sebagai Semangat Wujudkan Indonesia Emas 2045
- Hasil Swab Pedagang dan Pengunjung Negatif, PIOS Kembali Ramai
- Pemasangan Jaringan Gas Di Lamongan Tidak Dipungut Biaya