Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak buruk terhadap semua sektor usaha, UMKM dan dunia pariwisata.
- BPBD Ponorogo Terima Bantuan Ribuan Botol Hand Sanitizer
- ASN Diminta Jadi Teladan Larangan Mudik
- Faisol Riza Dicurhati Harga Minyak Goreng oleh Fatayat NU Kabupaten Pasuruan
Namun tidak dengan usaha home industri kue kacang Sundari, yang berada di pinggir jalan raya Dusun Damsaola Desa Tegal Rejo Kecamatan Mayang ini.
Home Industri kue kacang, yang dia dirikan tahun 2016 lalu, justru kuwalahan melayani permintaan konsumen, yang juga dari ibu-ibu, sehingga harus bekerja 24 jam.
Tiap harinya harus memproduksi, memproduksi sebanyak 4.000 - 6.000 toples kue kacang dan monde.
"Setiap hari harus produksi 2.000 - 3000 toples kue kacang, demikian juga kue monde antara 2.000 - 3.000 juga," kata Sundari dikutio Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (6/9).
Sundari menjelaskan awalnya dia menjualkan kue kacang milik tetangganya, tidak memproduksi sendiri. Dia aktif memasarkan produk-produk kacang di sosial media. Sehingga permintaan kue kacang semakin hari terus bertambah dari puluhan toples hingga menjadi ratusan toples perhari.
"Sayangnya, saat tetangganya diminta memproduksi lebih banyak, tidak mau. Terpaksa saya harus produksi sendiri," katanya.
Baru tahun 2016, Sundari mulai memproduksi sendiri kue kacang, dengan nama Kue Kacang Sundari. Dia kemudian mengajak ibu-ibu tetangganya, bekerja membuat kue kacang. Dalam waktu tak begitu lama, peminat kuenya terus meningkat.
"Diawal produksi, pemesan langsung banyak, yakni 500 toples per hari," ucap Sundari mengenang berdirinya kue kacang.
Dalam perjalanannya, usahanya permintaan konsumen terus meningkat, karena itu dia harus menambah karyawan, yang mayoritas ibu-ibu. Meski dalam situasi krisis ekonomi karena pandemi Covid-19, tetap produksi karena permintaan konsumen meningkat.
"Pandemi Covid-19, nggak ngaruh, Mas. Kita punya pasar online dan mengantar barang ke tempat mereka, tanpa harus bertemu. Transaksi pembayaran serba online, pembayaran melalui E Banking," sambungnya.
Menurutnya setiap hari minimal pengiriman 2.000 toples, khusus wilayah kabupaten Jember. Demikian pengiriman Kabupaten/kota di Jawa Timur, mulai dari Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan hingga Kabupaten ujung timur Provinsi Jawa Timur, seperti Banyuwangi, juga Bali.
Sementara Bupati Jember, Hendy Siswanto, mengapresiasi usaha home industri Kue Kacang, yang berada di wilayah Kecamatan Mayang. Sebab, produkya sudah banyak dikenal di Jawa dan luar Jawa.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Golkar Surabaya Usulkan Pemkot Bangun Rumah Rehabilitasi Korban Narkotika
- Dari Eri Cahyadi, Bambang DH, sampai Djarot Tegaskan Bung Karno Lahir di Surabaya
- Gerakkan Ekonomi Saat Ramadan, Pemkot Surabaya Gelar Tiga Kali CFD Sore Hari