Pemerintah Desa (Pemdes) Yosowilangun Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, yang memperdayakan Kawasan Ekonomi Desa (KED) dengan memanfaatkan tanah kas desa seluas 12.000 meter persegi menjadi pusat komplek olahraga terpadu mampu menarik investor dengan nilai invetasi Rp 7 miliar.
- Ribuan Kader Gerindra Bojonegoro Hadiri Kampanye Akbar Di Sidoarjo, Budiono Optimis Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran
- Sepak Terjang TKD dan Relawan Prabowo Gibran Probolinggo Tak Diragukan, Kemenangan Bakal Berjalan Mulus
- Konsolidasi Pemenangan Prabowo-Gibran, TKD Kumpulkan Caleg Parpol Koalisi dan Relawan Se-Jatim
Keberhasilan Pemdes Yosowilangun itu dikarenakan adanya stimulan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Desa Berdaya dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Sehingga dijadikan dasar, untuk membuat perencanaan kawasan serta icon desa yang diberi nama Buyos (Bumi Yosowilangun).
“Alhamdulillah, dengan adanya dana stimulan Desa Berdaya dari Bu Gubernur Desa Yosowilangun berhasil menggaet setidaknya 2 investor guna membangun KED (Kawasan Ekonomi Desa), berupa sport center terpadu serta Buyos,” kata Kades Yosowilangun Abdur Rosyid dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (6/12).
Icon Buyos serta pembangunan sport center di areal tanah kas desa ini, menurutnya sebagai upaya memberikan nilai tambah pada aset desa agar bisa mampu mensejahterakan warga Desa Yosowilangun.
“Apa yang kami lakukan ini tidak lepas dari dukungan penuh Bupati Gresik beserta jajarannya dalam mensinergikan kegiatan desa dengan program Nawakarsa Pemkab Gresik,” katanya.
Sementara, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani berharap setiap desa mampu memunculkan inovasi yang cerdas menangkap peluang. Meski tidak harus dari potensi yang dimiliki, bisa juga permasalahan yang ada.
"Langkah Desa Yosowilangun memunculkan icon Buyos sesuai keadaan di desa, merupakan langkah inovasi khususnya dalam memberikan nilai tambah asset desa seperti pesan dari Bu Sri Mulyani [Menteri Keuangan]. Tentunya langkah cerdas ini mesti disesuaikan dengan situasi dan kondisi serta lingkungan yang ada," tuturnya.
Ia menambahkan, agar pada tahun 2023 nilai program Desa Berdaya bisa diperbesar dengan nilai yang semakin besar akan berdampak sistemik terhadap program pembentukan icon, serta perangsang program besar desa dalam rangka mensejaterahkan warganya.
“Kalau besaran nilai BKK Desa Berdaya semakin mantap, tidak seperti tahun ini, maka Desa-Desa Mandiri yang mendapatkan bantuan dipastikan semakin bersemangat. Semoga saja usulan memperbesar nilai BKK Desa Berdaya ini bisa direspon positif Pemprov Jatim,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Sumardi Dorong OPD Pemprov Jatim Maksimalkan Pelayanan Meski Ada Efisiensi Anggaran
- Revitalisasi Pasar Kembang Tahap Pertama Segera Dimulai, PD Pasar Surya Bangun TPS untuk Pedagang