Mantan Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT), Ahyudin menegaskan bahwa dirinya siap dikorbankan demi keberlangsungan lembaga filantropit ACT.
- Muhammadiyah Nilai Langkah Bareskrim Usut ACT Sudah Benar
- Bareskrim Tahan Empat Tersangka Penyalahgunaan Dana ACT
- Bareskrim Polri Sita 44 Mobil dan 12 Motor Milik ACT
Ahyudin berharap, lembaga filantropi seperti ACT harus terus eksis dan bermanafaat bagi masyarakat.
“Demi Allah saya siap berkorban atau dikorbankan sekalipun asal ACT sebagai sebuah lembaga kemanusiaan yang insya Allah lebih besar manfaatnya untuk masyarakat luas,” kata Ahyudin dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (12/7).
Ahyudin telah menjalani pemeriksaan yang ketiga di Mabes Polri. Ia dipangggil dalam kapasitas sebagai mantan pucuk tertinggi ACT.
Bentuk pengorbanan yang dimaksud Ahyudin termasuk harus menjalani status tersangka oleh pihak aparat kepolisian. Ia mengaku aka tetap ikhlas dan menerima apa yang menjadi keputusan kepolisi.
“Saya harus berkorban atau dikorbankan asal ACT sebagai sebuah lembaga kemanusiaan milik bangsa ini, tetap eksis memberikan manfaat yang besar kepada masyarakat luas, saya ikhlas, saya terima dengan sebaik-baiknya,” jelas Ahyudin.
Dugaan penggelapan dana umat ACT terungkap ke publik setelah muncul hasil liputan investigasi majalah tempo. Polisi sendiri mengusut dana umat ACT kaitannya yang disalurkan pihak Boeing untuk ahli waris korban kecelakaan pesawat Lion bernomor JT-610.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Sumardi Dorong OPD Pemprov Jatim Maksimalkan Pelayanan Meski Ada Efisiensi Anggaran
- Revitalisasi Pasar Kembang Tahap Pertama Segera Dimulai, PD Pasar Surya Bangun TPS untuk Pedagang