Wakil Presiden RI Maruf Amin mengatakan Nahdlatul Ulama (NU) merupakan organisasi yang hanya menghendaki ishlahiyah atau melakukan perbaikan-perbaikan. Sehingga NU tidak ada kaitannya dengan kekuasaan.
- Wapres RI Direncanakan Hadiri Jombang Fest 2024 dan Hari Jadi Pemkab ke 114
- PKB Angkat Ma’ruf Amin Jadi Ketua Dewan Syuro
- Maruf Amin Terpilih jadi Ketua Dewan Syuro PKB
Hal ini disampaikan Maruf Amin saat menghadiri Launching dan Bedah Buku "Historiografi Khittah dan Politik Nahdlatul Ulama" karya Ahmad Baso yang digelar secara hybrid dari Hotel Radission, Bandar Lampung pada Rabu (22/12).
Maruf Amin yang merupakan bagian dari Mustasyar Pengurus Besar NU (PBNU) menjelaskan, khittah merupakan platform yang sifatnya permanen dan menjadi landasan berpikir. Sementara khutwah adalah langkah-langkah untuk mewujudkan khittah.
"Menurut saya, khittah Nahdlatul Ulama itu ya khittah nabawiyah, khittahnya para nabi, khittahnya ulama. Tidak ada sesuatu yang lain yang kami kehendaki kecuali al-ishlahiyah, islah artinya melakukan perbaikan-perbaikan," jelasnya.
Nahdlatul Ulama, lanjut Maruf Amin, merupakan jamiatul ishlahiyah atau organisasi perbaikan. Namun bukan hanya memperbaiki masalah-masalah keagamaan, tetapi juga kemasyarakatan.
"NU dinamakan gerakan ulama untuk memperbaiki umat, baik aspek keagamaannya maupun aspek kemasyarakatannya. Maka itu, saya katakan tidak ada kaitannya dengan kekuasaan," ucapnya.
Ia menegaskan, kekuasaan bukanlah khittah dari NU. Kekuasaan merupakan khutwah robbaniyah yang merupakan urusan Allah yang memberikannya.
"Khutwah yang harus kita lakukan adalah khutwah ishlahiyah, langkah-langkah berbaikan, bukan khutwah untuk mengambil kekuasaan," pungkasnya seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
Kehadiran mantan Rais Aam PBNU di Lampung sendiri memiliki agenda utama untuk menghadiri Muktamar ke-34 NU yang dibuka Rabu pagi.
Muktamar yang digelar hingga besok, Kamis (23/12), digelar di empat lokasi, yaitu Pondok Pesanteren Darussa'adah, UIN Raden Intan, Universitas Lampung, dan Universitas Malahayati.
Kiai Maruf Amin rencananya akan menutup Muktamar pada Jumat (24/12).
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Usai Dikasih Izin Tambang, Dikhawatirkan NU dan Muhammadiyah Tidak Kritis Lagi
- Silaturahmi ke Ketum PBNU, Khofifah : PP Muslimat NU Undang KH. Yahya Beri Pengarahan di Kongres XVIII Muslimat NU
- Cagub Luluk: Muhammadiyah Dan NU Penjaga Demokrasi Dan Ekonomi Jawa Timur