Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana secara simbolis melepas keberangkatan 520 peserta Kediri Dholo Kom 2024 di Kawasan Monumen Simpang Lima Gumul (SLG), pada Minggu (14/7).
- Entaskan Kemiskinan, Mas Dhito Berharap SMA Dharma Wanita Masuk Program Sekolah Rakyat
- HUT PDI Perjuangan ke-52, Mas Dhito Ajak Struktur Partai Solidkan Barisan
- Bupati Kediri Bangun Mindset Gen Z di Era Digital
Mas Dhito, sapaan akrab bupati muda tersebut mengatakan, ajang Kediri Dholo Kom diharapkan mampu mendatangkan multiplier effect bagi perekonomian di Kabupaten Kediri.
Ajang tahunan ini mampu memikat daya tarik para cyclist untuk menjajal track di Kediri Dholo Kom. Pasalnya, dari 520 peserta Kediri Dholo Kom 2024, sekitar 80 persen peserta berasal dari luar wilayah Jawa Timur.
“Ada yang dari Balikpapan dan Berau (Kalimantan Timur), Papua, Batam (Kepulauan Riau),” kata Mas Dhito usai melakukan starting race, dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Dia mengatakan, tak sedikit para peserta Kediri Dholo Kom yang memanfaatkan operasional Bandara Internasional Dhoho guna mempermudah akses menuju Bumi Panjalu.
Tak hanya itu, menurut Mas Dhito, ajang Kediri Dholo Kom juga berdampak pada penyediaan fasilitas umum dan perekonomian masyarakat sekitar. Seperti penginapan dan tempat-tempat kuliner di Kediri.
“Itu sebenarnya yang kita cari multiplier effectnya,” tegas kata bupati berusia 31 tahun tersebut.
Karenanya, Mas Dhito menginginkan Kediri Dholo Kom bisa menjadi event tahunan yang bisa dinikmati cyclist dari segala penjuru di Indonesia. Terlebih jumlah peserta pada Kediri Dholo Kom 2024 ini mengalami peningkatan sekitar 20 persen dari gelaran pada 2023 lalu.
“Semoga menjadi event tahunan yang terus bertambah pesertanya,” harap Mas Dhito.
Adapun, ratusan peserta akan menempuh rute sepanjang 70 km. Diawali di Monumen Simpang Lima Gumul, kemudian melewati Bandara Internasional Dhoho, Pendopo Panjalu Jayati, dan dilanjutkan finish di Kawasan Air Terjun Dholo Kediri. (Adv)
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Entaskan Kemiskinan, Mas Dhito Berharap SMA Dharma Wanita Masuk Program Sekolah Rakyat
- Sumardi Dorong OPD Pemprov Jatim Maksimalkan Pelayanan Meski Ada Efisiensi Anggaran