Aksi massa membakar poster Ketua DPR RI Puan Maharani saat unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM di depan Gedung DPRD Sumatera Utara dinilai lucu oleh PDI Perjuangan.
- AHY Sambut Kehadiran Puan Maharani di Penutupan Kongres VI Partai Demokrat
- Puan Dorong Pemerintah Fokus Bantu Karyawan Sritex agar Tidak Di-PHK Massal
- DPR Pastikan Tidak Bangun Gedung Baru Meski Tambah 2 Komisi Plus 1 Badan
Jurubicara PDI Perjuangan Deddy Yevri Hanteru Sitorus menilai lucu lantaran tidak seharusnya masyarakat atau mahasiswa menyampaikan aspirasi dengan membakar poster Ketua DPR RI.
"Ya saya sih lucu saja, kenaikan BBM ini kan kewenangan pemerintah ya. kalau mereka mau menyampaikan aspirasi agar DPR mendengar dan menyerap aspirasi mereka kan enggak harus membakar ya,” katanya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (11/9).
Menurutnya, DPR merupakan lembaga yang menampung seluruh aspirasi partai politik. Sementara kenaikan BBM merupakan kewenangan pemerintah. Artinya, salah sasaran jika demonstran kemudian membakar poster Puan Maharani.
“Karena kan DPR itu kan bukan individu, dia sebagai lembaga. Di situ ada banyak partai, enggak bisa seorang ketua DPR saja yang memutuskan,” terangnya.
Anggota Komisi VI DPR RI ini menilai, masyarakat seharusnya protes kepada pemerintah yang menaikkan BBM, bukan kepada DPR RI.
“Harusnya kan yang terkait kebijakan teknis dulu dong dulu, ini kan kesannya mereka enggak mampu berkomunikasi dengan baik dan memahami persoalan,” demikian Deddy.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- PDIP Belum Pasti Gabung Pemerintahan Prabowo, Analis Nilai Pertemuan dengan Megawati Tak Menjamin Koalisi Bertambah
- PDIP Klaim Hubungan Dengan Jokowi Selalu Hangat
- Deddy Sitorus PDIP Ditantang Ungkap Nama Utusan Jokowi: Hentikan Produksi Fitnah