Setelah sekian lama digantung pemerintah, Partai Amanat Nasional kini dikabarkan akan segera masuk kabinet pemerintahan Jokowi-Maruf dalam waktu dekat.
- Perkuat Mesin Politik di Pilkada Kota Probolinggo 2024, Grib Jaya Resmikan Generasi Muda Grib Jaya
- Arief Poyuono Prediksi Jokowi Kehabisan Baterai dan Tidak Punya Kekuatan di 2024
- Sidak Di Pasar Besuk, Anwar Sadad Disambati Anjloknya Omset Pedagang Daging Karena Wabah PMK
Kabar tersebut disampaikan politisi PKB, Luqman Hakim yang menyebut PAN akan mendapat satu kursi menteri dan wakil menteri pada reshuffle akhir Maret ini.
Merespons kabar tersebut, pengamat politik Jamiluddin Ritonga justru menilai masuknya partai pimpinan Zulkifli Hasan itu berpotensi membuat koalisi pemerintah retak.
"Masuknya PAN ke kabinet dapat memicu keretakan di kabinet Jokowi itu sendiri. Sebab, PAN tidak berkeringat (memenangkan Jokowi-Maruf), dan karenanya tidak layak masuk kabinet,” kata Jamiluddin dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (9/3).
Dari sisi PAN, Jamiluddin juga berpandangan masuk ke koalisi pemerintahan justru akan merugikan partai berlambang matahari putih.
"Kalau PAN masuk kabinet Jokowi-Maruf akan lebih banyak ruginya dibanding di luar kabinet. Elektabilitas PAN akan makin merosot karena pemerintahan Jokowi tidak sekuat sebelumnya," tutupnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Manut Habib Luthfi, Keluarga Besar Bani Falaq Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran
- Afghanistan jadi Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Ini Respon Taliban
- Meriahkan Satu Abad NU, PKB Jatim Gelar Kirab Kebangsaan Ke Alun-Alun Sidoarjo