Banyak beredar minyak goreng subsidi, MinyaKita, palsu di Kota Cirebon. Minyak oplosan tersebut dikemas menyerupai produk asli, namun memiliki perbedaan mencolok pada warna dan kualitas.
- Kukuhkan Tim Penguatan dan Pengembangan Eko-Tren OPOP Jatim, Gubernur Khofifah Optimistis Bakal Jadikan Pesantren Lebih Tangguh Ekonominya
- Bupati Dan Kapolres Tuban Pantau Pelaksanaan Vaksinisasi
- MPLS Dimulai Hari Ini, Simak Tiga Pesan Gubernur Khofifah
Ciri khas minyak goreng asli MinyaKita adalah warnanya yang jernih, sedangkan versi palsunya terlihat lebih gelap dan mengandung endapan hitam, mirip minyak bekas pakai.
Seorang pedagang kecil di Cirebon, Amay, mengaku tanpa sengaja membeli minyak goreng palsu itu dari salah satu distributor.
"Awalnya saya tidak curiga. Namun, beberapa pelanggan mengeluh soal rasa dan warna minyak ini. Setelah saya periksa, ternyata warnanya kehitaman dan baunya juga berbeda," ujar Amay melansir Kantor Berita RMOLJabar di rumahnya, Jumat (3/1).
Setelah menyadari minyak yang dijualnya palsu, Amay langsung menghentikan penjualannya. Ia merasa dirugikan dan berharap pihak berwenang segera mengambil tindakan tegas.
"Minyak oplosan seperti ini sangat berbahaya untuk kesehatan. Saya berharap ada langkah cepat agar tidak semakin banyak korban," tegas Amay.
Kepolisian dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) diharapkan segera melakukan investigasi untuk memastikan keamanan produk minyak goreng yang beredar di masyarakat.
Masyarakat juga diimbau lebih waspada dan memeriksa dengan teliti sebelum membeli produk MinyaKita, terutama dari distributor yang tidak resmi.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Gubernur Khofifah Puji Keteladanan Imam Utomo yang Sukses Nahkodai PMI Jatim
- Tekan Penyebaran Covid-19 di Madiun, Tim Gabungan Gelar Patroli dan Operasi Yustisi
- Pemkot Surabaya Raih Predikat Kepatuhan Pelayanan Publik 2024 dari Ombudsman RI