Masyarakat Kota Probolinggo Keluhkan Infrastruktur Jalan dan BPJS Kesehatan dalam Reses DPRD

Reses Masa Persidangan II Tahun 2025 DPRD Kota Probolinggo
Reses Masa Persidangan II Tahun 2025 DPRD Kota Probolinggo

Banyak keluhan masyarakat Kota Probolinggo yang disampaikan dalam Reses Masa Persidangan II Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh 30 Anggota DPRD Kota Probolinggo. Reses tersebut menjadi ajang bagi warga untuk mengutarakan aspirasi dan keluhan mereka kepada para wakil rakyat.


Salah satu keluhan utama yang muncul dari masyarakat adalah terkait kondisi infrastruktur jalan raya yang banyak rusak dan berlubang. Warga mengungkapkan kekhawatirannya akan keselamatan, karena banyaknya korban kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh kerusakan jalan.

Selain itu, mereka juga mengeluhkan kondisi selokan yang tidak terawat dengan baik, menyebabkan genangan air yang merusak jalan, terutama saat musim penghujan.

Tak hanya itu, masalah lain yang juga disoroti masyarakat adalah penolakan BPJS Kesehatan di beberapa rumah sakit. Masyarakat mengeluhkan bahwa mereka sering kali mengalami penolakan klaim BPJS, yang diduga terkait dengan masalah pembayaran yang tertunggak dari pihak BPJS terhadap instansi kesehatan. Hal ini menambah kekhawatiran warga mengenai akses mereka terhadap layanan kesehatan.

Tri Adip Atmojo Susilo, Anggota Dewan Dapil Mayangan, mengungkapkan bahwa keluhan masyarakat terkait infrastruktur jalan dan BPJS Kesehatan memang mendominasi dalam reses tersebut. Ia berkomitmen untuk membawa aspirasi tersebut kepada pemerintah agar segera direalisasikan.

"Ya ini banyak yang mengeluh terkait infrastruktur jalan, selokan, karena kan ini musim penghujan jadi banyak genangan air dan merusak jalan. Ini menjadi catatan untuk kami dan akan kami bawa usulan masyarakat ini supaya segera terealisasi," ujar Tri Adip, seperti dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (14/3/2025).

Sementara itu, Heri Poniman, Anggota Dewan Dapil Kanigaran, juga menyampaikan bahwa masalah infrastruktur memang menjadi prioritas utama, apalagi hal tersebut sesuai dengan program Wali Kota Probolinggo, yaitu "Kota Probolinggo Bersolek."

"Ya aspirasi masyarakat itu kami akan kawal sampai terlaksana, apalagi ini kan sesuai dengan program Wali Kota yaitu Kota Probolinggo Bersolek. Pokir-pokir sudah masuk semua, mudah-mudahan di awal tahun 2026 ini bisa terlaksana," ujar Heri yang juga menjabat sebagai Sekretaris Komisi III dari Fraksi Gerindra.

Dasno, Anggota DPRD Kota Probolinggo dari Fraksi PKS, turut menegaskan bahwa keluhan masyarakat terkait infrastruktur dan BPJS Kesehatan juga banyak ditemukan dalam reses. "Ya tadi dalam reses itu yang dominan terkait infrastruktur dan ada juga yang mengeluhkan terkait BPJS yang tertolak di rumah sakit," ungkapnya.

Dengan banyaknya aspirasi yang disampaikan, para anggota DPRD Kota Probolinggo berkomitmen untuk terus memperjuangkan perbaikan infrastruktur serta masalah BPJS Kesehatan, demi meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat Kota Probolinggo.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news