Untuk mempercepat program layanan publik yang inovatif, cepat dan biaya murah, Pemkab Jember mempersiapkan paket sarana multi media dan sumber daya manusia (SDM) yang bertugas melayani masyarakat di tingkat desa.
- Wujudkan Implementasi UHC Prioritas, 5.000 Perawat Jember Siap Berjibaku Dukung Program Kesehatan Gus Bupati Jember
- Angka Kemiskinan Jember Masih Tertinggi Kedua di Jawa Timur, Gus Fawait Prioritaskan Koperasi dan Peningkatan IPM
- Pemkab Kerahkan Tim URC untuk Perbaikan Jalan Rusak di Jember
Langkah ini sebagai salah satu ikhtiar pemerintah yaitu menyediakan perangkat multimedia di setiap desa untuk mengkoneksikan pelayanan yang terintegrasi secara realtime.
Kehadiran teknologi informasi di desa-desa harus didukung dengan SDM yang memadai, supaya bisa memberikan layanan yang maksimal kepada masyarakat.
"Melalui program J Info Tech, Pemkab Jember mempersiapkan SDM yang cakap terhadap teknologi digital. Selanjutnya akan menjadi pelayan bagi masyarakat luas dengan kemampuannya," kata Bupati Hendy dikutip Kantor Berita RMOLJatim saat menghadiri acara pelatihan operator teknologi digital di Kantor Desa Rambipuji, Kecamatan Rambipuji Jember, Kamis (20/1).
Dia menjelaskan, dengan sistem ini, semuanya bisa terintegrasi, mulai dari pelayanan publik, saling berinteraksi hingga bisa transaksi ekonomi karena sistemnya sudah saling terkoneksi.
Selain itu, program ini sekaligus sebagai bentuk transparansi penyelenggaraan pemerintahan dan layanan publik. Melalui layanan inovasi ini, masyarakat akan mendapatkan layanan yang efisien, efektif dan biaya murah.
"Dengan program layanan ini, seluruh warga Jember diharapkan tidak perlu jauh-jauh lagi datang ke kota untuk mendapatkan pelayanan publik. Masyarakat cukup datang di kantor desa setempat," tegas Bupati Hendy.
"Untuk tahap pertama, sebanyak 100 paket alat multimedia telah disalurkan ke desa-desa di Jember," sambungnya.
Dalam kesempatan ini, dia juga mengingatkan kembali tentang berbagai permasalahan di Kabupaten Jember. Yakni permasalahan mulai dari kemiskinan, gizi buruk, buta huruf, AKI (angka kematian ibu) dan Angka Kematian Bayi (AKB) yang tinggi. Semua pihak diharapkan bisa mengambil peran, untuk membantu program pemerintah, untuk menurunkan angka kemiskinan, gizi buruk, buta huruf serta AKI-AKB.
"Itu semua tugas kita bersama, ini fasilitas sarana mohon dimanfaatkan sebaik mungkin," terangnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Wujudkan Implementasi UHC Prioritas, 5.000 Perawat Jember Siap Berjibaku Dukung Program Kesehatan Gus Bupati Jember
- Angka Kemiskinan Jember Masih Tertinggi Kedua di Jawa Timur, Gus Fawait Prioritaskan Koperasi dan Peningkatan IPM
- Pemkab Kerahkan Tim URC untuk Perbaikan Jalan Rusak di Jember