Meskipun harga minyak dunia tengah menurun, namun dipastikan BBM subsidi di Indonesia tetap akan naik. Mengingat subsidi BBM menjadi beban APBN dan yang menikmati Pertalite dan Solar justru masyarakat kelas menengah atas.
- Soal Kenaikan Harga BBM, Jusuf Kalla: Itu Hal Biasa, Subsidi Sudah Terlalu Besar
- Harga BBM Naik, Driver Ojol Apresiasi Kenaikan Tarif
- Hari Ini PA 212 dan Ormas Islam Demo Menolak Kenaikan BBM di Istana Negara
Seperti disampaikan Ppengamat energi dari Reforminer Institute, Komaidi Notonegoro, pemerintah masih ada waktu untuk mematangkan lagi rencana kebijakan menaikkan harga BBM nonsubsidi, di tengah fluktuasi harga minyak mentah dunia yang bergerak turun.
“Dalam prinsip kebijakan publik, secara konsep memang harus matang dulu, baru disampaikan ke publik,” kata Komaidi seperti dilaporkan Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (2/9).
Lanjut Komaidi, harga minyak dunia saat ini bergerak turun, sehingga baik Pertamina maupun penyedia bahan bakar swasta menurunkan harga mereka. Padahal dalam banyak kesempatan berbeda, pemerintah terus mengatakan beban subsidi energi terlalu berat sehingga perlu menaikkan harga.
“Sekarang, momentum harga turun, agak susah memang cari timing momentum yang tepat kapan. Jadi ini tergantung keberanian pemerintah. Kalau diyakini benar silakan dilakukan, dan perlu disadari pemerintah tidak ada kebijakan yang memuaskan semua pihak,“ tandasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Sumardi Dorong OPD Pemprov Jatim Maksimalkan Pelayanan Meski Ada Efisiensi Anggaran
- Revitalisasi Pasar Kembang Tahap Pertama Segera Dimulai, PD Pasar Surya Bangun TPS untuk Pedagang