Demi menyelamatkan mata air menjelang peralihan musim dari hujan ke kemarau, Perum Perhutani KPH Kediri bersama perusahaan rokok terkemuka, Kamis (2/5) melakukan giat penanaman pohon di petak 143 RPH, Desa Kanyoran, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, atau tepatnya di pinggiran sungai Podang, kawasan lereng kaki Gunung Wilis.
- Gubernur Khofifah Tetapkan Cuti Bersama untuk Lebaran Tahun 2022, Pastikan RS dan Fasyankes Tetap Siaga
- DPRD Surabaya Dorong Stikerisasi Lapak Hewan Kurban
- Jelang Pemilu 2024, Puluhan Kades dan Perangkat Desa di Jember Ramai-ramai Dipanggil Polres
"Tanam pohon sebanyak 3.900 bibit ini merupakan wujud kepedulian PT Gudang Garam dalam rangka menjaga kelestarian alam dan juga menjaga keseimbangan ekosistem lingkungan di sekitar kita. Kita berharap tidak hanya bisa menanam. Ke depan bisa memberikan manfaat secara lingkungan dan secara ekonomi bagi masyarakat LMDH sekitar," tandas Ihwan dikutip Kantor Berita .
Terpisah, Mustopo Administratur Perum Perhutani KPH kediri menjelaskan, alasan dipilihnya penanaman di petak 143 A dimaksudkan untuk penyelamtan mata air sekaligus bagian dari program penghijaun sebagai upaya antisipasi terjadinya erosi.
Dengan adanya kegiatan penanaman ribuan pohon, nantinya dapat bermanfaat bagi lingkungan dan membawa dampak perubahan ekonomi sosial.
"Harapannya kita tanam sekali, bisa panen berkali kali contohnya tanaman buah durian dan alpukat," kata Mustopo.
Sedangkan untuk tanaman bringin dan trembesi, setelah pohonya membesar nanti, memiliki faedah sebagai penyerap sekaligus menyimpan air yang ada di dalam tanah.
Mustopo menegaskan, kegiatan ini sangat singkron dengan program pemerintah Nawa Cita, dimana setiap 800 hektar lahan hutan diharuskan terdapat sumber mata air.
"Lokasi kita pilih di dekat waduk, karena kita harus mengamankan sumber air itu nomer satu. Terkait pemeliharaan Perhutani dan masyarakat sudah bekerjasama untuk pengelolaan lahan. Masyarakat diwadahi melalui LMDH di bawah naungan kepala desa. Membangun manfaat secara lingkungan dan membangun manfaat secara sosial," pungkasnya.[ndik/aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pemerintah Jangan Lihat Isu Kesehatan Secara Sempit
- Positif Covid-19 di Kabupaten Probolinggo Turun, Masyakarat Sudah Sadar Pentingnya Vaksin
- Mulai Tahun 2024, Pemkot Surabaya Terapkan Retribusi Tiket Masuk Romokalisari Adventure Land dan KRM