Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, kembali meraih kemenangan telak pada pemilihan pendahuluan presiden dari Partai Demokrat di negara bagian penting Carolina Selatan, pada Minggu (4/4).
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Sumardi Dorong OPD Pemprov Jatim Maksimalkan Pelayanan Meski Ada Efisiensi Anggaran
- Revitalisasi Pasar Kembang Tahap Pertama Segera Dimulai, PD Pasar Surya Bangun TPS untuk Pedagang
Kemenangan di wilayah itu pernah menjadi tiket utama untuk pencalonan Biden pada pemilihan Presiden AS empat tahun lalu.
Di Carolina Selatan, akhir pekan ini, Biden memperoleh 96,2 persen suara, mengalahkan pesaingnya, anggota DPR Minnesota, Dean Phillips, dan penulis Marianne Williamson.
Setelah kemenangan di Carolina Selatan, Biden berjanji membuat saingan dari Partai Republik, Trump, menjadi "pecundang" pada pemilu 5 November mendatang.
"Sekarang 2024, masyarakat South Carolina berbicara lagi, dan saya yakin anda mengarahkan kita ke jalur untuk memenangi kursi kepresidenan lagi, dan membuat Donald Trump kalah lagi,” tegasnya.
Partai Demokrat menyetujui perombakan kalender pemilihan pendahuluan 2024, tahun lalu, dan menjadikan Carolina Selatan sebagai negara bagian pemilihan pendahuluan resmi pertama mereka.
Biden telah melakukan perjalanan ke Carolina Selatan dua kali pada Januari. Ibu Negara Jill Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris juga berkampanye di negara bagian tersebut.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Negoisasi Tarif Impor Trump, Sri Mulyani Temui Dubes AS
- Indonesia Tak Bisa Tiru China Melawan Tarif Trump, Ini Alasannya
- Kebijakan Tarif Impor Trump Lebih Dahsyat dari Krisis 1998