DPC PDI Perjuangan Kabupaten Lamongan akan memakai konsep dan strategi pemenangan secara elektoral berbasis gotong royong (Komandante Stelsel) dalam kontestasi Pemilu 2024.
- Pesantren di Solokuro Lamongan: Dari Musala kini Punya Ratusan Santri Penghafal Quran
- Visitasi Sukses, Institut Pesantren Sunan Drajat (Insud) Lamongan Bakal Menjadi Universitas di Tahun Ini
- Update Data Korban dan Penyebab Terbakarnya Dua Kapal Di Perairan Paciran Lamongan
Strategi Komandante Stelsel ini telah disosialisasikan kepada 27 impinan anak cabang dan anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Lamongan untuk meraih kemenangan hatrick 3 kali berturut-turut termasuk di Kabupaten Lamongan.
Hal tersebut disampaikan Ketua DPC PDI Perjuangan Lamongan Husen usai rapat dan mensosialisasikan pemenangan PDI Perjuangan, di Aula lantai 2 Rumah Makan Aqilah, Senin (25/7).
"Misi PDI Perjuangan menang hatrick 3 kali terturut-turut termasuk di Lamongan dengan menerapkan strategi yang hari ini kita sosialisasikan yakni pemenangan secara elektoral berbasis gotong royong atau Komandante Stelsel," kata Husen dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Kenapa memilih elektoral berbasis gotong royong atau Komandante Stelsel, sebab yang dilaksanakan mulai Pemilu 1999 sampai dengan saat ini partainya masih terbawa arus elektoral berbasis individualisme.
Menurutnya, partai harus punya cara tersendiri, mesti melakukan langkah-langkah untuk internal partai mengikuti ajaran Bung Karno. Karena basis gotong royong sebagai langkah untuk menentukan pertempuran ke depan.
"Jadi individualisme pemilu terbuka adalah pemilu negara liberal. Sedangkan Komandante Stelsel sintesanya sudah dilakukan di Jawa Tengah dan itu berhasil secara maksimal perolehan kursinya, baik kabupaten/kota maupun provinsi," ucapnya.
Husen mengatakan, pemaparan dan sosialisasi pemenangan elektoral berbasis gotong royong atau Komandante Stelsel ke 27 PAC dan anggota Fraksi PDI Perjuangan bagian dari pemahaman yang diputuskan Rakernas 2 DPP.
"Kita kumpulkan teman-teman PAC dan anggota Fraksi ini untuk memberikan pemahaman pemenangan tersebut," ungkapnya
Selain itu, Husen mengutarakan, sesuai perintah Rakorda harus ada penambahan 2 kursi di DPRD Kabupaten Lamongan dan mensukseskan Pilpres 2024 yang diusung partainya.
"Fraksi PDI Perjuangan di DPRD Lamongan harus tambah 20 persen dari target niminal. Jadi kita diperintahkan nambah 2 kursi dari 8 menjadi 10," tuturnya.
Lebih lanjut, jelas Husen, pihaknya akan melakukan penjaringan bakal calon legislatif (bacaleg) pada Agustus 2022.
"Bulan depan bulan kita lakukan penjaringan bakal caleg. Serta terkait kesiapan kita untuk menata para caleg potensi untuk bisa menambah suara dan menambah kursi," ujarnya.
Di Pemilu 2019, PDI Perjuangan kehilangan 2 kursi di Dapil 2 Lamongan. Husen menegaskan, melalui strategi Komandante Stelsel akan mengembalikan 2 kursi tersebut.
"Kita wajib kembalikan kursi itu dan maksimalkan Dapil 4 untuk penghitungan sistem Sainte Lague, jangan sampai suara hilang banyak disana. Kalau bisa bertambah," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- PDIP Belum Pasti Gabung Pemerintahan Prabowo, Analis Nilai Pertemuan dengan Megawati Tak Menjamin Koalisi Bertambah
- Pesantren di Solokuro Lamongan: Dari Musala kini Punya Ratusan Santri Penghafal Quran
- Visitasi Sukses, Institut Pesantren Sunan Drajat (Insud) Lamongan Bakal Menjadi Universitas di Tahun Ini