Keberhasilan Partai Golkar menjadi pemenang Pilkada 2020 menjadi indikasi untuk mengalahkan PDIP di Pemilu tahun 2024 mendatang.
- Ingin Selamat Sampai 2024, Jokowi Lebih Baik Ikuti Megawati daripada Luhut
- Di Mata Connie Rahakundini, Serangan Putin ke Ukraina Bukan Invasi tapi Peringatan untuk AS dan NATO
- Indikator Pemulihan Ekonomi Terus Membaik, Airlangga Harapkan Dukungan Media
Demikian pendapat politik Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (13/3).
Kata Dedi, asalkan kepemimpinan Golkar di bawah Airlangga Hartarto terus mempertahankan performa politik struktur partainya hingga ke daerah.
"Di Pilkada 2020 Golkar sudah mengalahkan PDIP, bukan perkara sulit untuk mereplikasi kemenangan Pilkada ke Pemilu 2024, tentu dengan syarat mempertahankan performa hari ini," demikian kata Dedi.
Selain itu, Dedi menyarankan Golkar harus memastikan kadernya tidak terjerat kasus rasuah.
Menurut pengamatan Dedi, masyarakat Indonesia saat ini argumentasinya sederhana dalam menentukan pilihan politiknya. Salah satunya, kader partai tertentu tidak terjerat kasus korupsi
Ia juga mewanti-wanti untuk memuluskan meraih kemenangan di Pemilu 2024, Partai berlambang beringin itu harus steril dari konflik internal.
"Publik hari ini memilih penilaian sederhana, tidak korupsi maka dinilai baik. Selain itu, minimnya konflik internal juga ikut memengaruhi. Golkar sering alami penurunan suara saat terjadi konflik internal," demikian kata Dedi.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- 2.100 Personel Gabungan Amankan Gedung KPU
- Penggagas Bubutan Haritage Bantah Kedatangan Eri Cahyadi Tanpa Izin RT/RW
- Dipecatnya Ketua KPU Tidak Berpengaruh ke Pilkada 2024, Tapi Kepercayaan Publik Tergerus