Mengagetkan- Puluhan Wartawan Yang Bertugas Di Luar Negeri Tewas

Puluhan wartawan tewas dalam menjalankan tugasnya di luar negeri. Tercatat 44 orang kuli tinta di 18 negara selama empat bulan pertama di tahun 2018 ini tewas. Jumlah itu naik dari 28 pada periode yang sama tahun lalu.


Begitu data yang dirilis Pers Emblem Campaign (PEC) yang berbasis di Jenewa pekan ini.

PEC mengatakan bahwa data tersebut sangat disayangkan karena ada peningkatan dramatis korban media di saat dunia merayakan Hari Kebebasan Pers Dunia hari ini (Kamis, 3/5).

Negara paling berbahaya sejak awal tahun ini terhadap profesi wartawan adalah Afghanistan dengan 11 tewas, Meksiko (4 tewas), Suriah (4 tewas), Ekuador (3 tewas), India (3 tewas), Yaman (3 tewas), dan dua tewas di masing-masing negara, yakni Brasil , Gaza (Israel), Guatemala dan Pakistan.

Sementara itu tercatat ada satu wartawan yang tewas di Kolombia, Haiti, Irak, Liberia, Nikaragua, Rusia, Salvador, dan Slovakia selama empat bulan pertama tahun ini.

"Menyusul pembunuhan Daphne Caruana Galizia di Malta dan Jan Kuciak di Slovakia, Sekretaris Jenderal PEC Blaise Lempen menyerukan kepada negara-negara untuk mengambil langkah-langkah tambahan untuk melindungi wartawan dengan melakukan penyelidikan independen, ditambah dengan tindak lanjut untuk menjangkau para pelaku dan untuk membawa mereka untuk keadilan di semua tingkatan," kata PEC dalam sebuah keterangan. [dzkl]

ikuti terus update berita rmoljatim di google news