Kasus perampasan jenazah yang terpapar Covid-19 di Desa Panji Kidul, Kecamatan Panji, Situbondo, Jawa Timur, beberapa waktu lalu ternyata mulai didalami oleh aparat kepolisian setempat.
- Gus Ipul Gelar Koordinasi Pembentukan Sekolah Rakyat di Situbondo
- Bupati-Wabup Situbondo Gerak Cepat Bantu Korban Pemilik Kios Terbakar di Besuki
- Gedung TK PGRI 14 Sumbermalang Situbondo Ambruk Diterjang Angin
Mengaku tetap akan mengedepankan langkah edukatif, langkah tegas polisi ini diambil agar masyarakat sadar akan bahaya penyebaran Covid-19 khususnya di Situbondo.
"Masyarakat harus menjaga kesehatan juga, dan pengambilan jenazah tersebut bisa pelanggaran pidana yang bisa diproses hukum, untuk kasus ini dalam proses pengumpulan bahan keterangan. Prosesnya juga mengedepankan kemanusiaan juga, kami lebih ke edukatif," terang Kapolres Situbondo, AKBP Ach Imam Rifai, kepada Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (23/7).
Masih menurut Imam Rifai, pihaknya akan mendalami adanya oknum di luar anggota keluarga yang secara sengaja diketahui melakukan provokasi atas insiden tersebut.
Selain itu, polisi berharap agar kasus serupa tidak terjadi lagi, dan masyarakat diminta untuk tetap patuh terhadap semua aturan, khususnya yang berkaitan dengan penanganan pandemi Covid-19.
"Selain proses hukum, warga yang terlibat dalam pengambilan jenazah itu juga kami lakukan tracing, karena walau bagaimanapun ini sebagai upaya untuk memutus rantai penyebaran covid," beber Imam.
Polisi berharap, agar masyarakat mau memahami terhadap situasi dan kondisi pandemi khususnya di Situbondo, yang sampai saat ini masih masuk zona merah di Jawa Timur. Polisi berharap, agar masyarakat benar-benar patuh terhadap seluruh aturan kaitannya dengan pandemi Covid-19, termasuk memahami bagaimana tata cara pemakaman bagi masyarakat yang gugur akibat Covid-19.
Seperti diketahui, seorang sopir ambulan di Situbondo nyaris dihakimi massa saat mengantar jenazah yang meninggal akibat Covid-19. Tidak hanya itu, warga juga mengeluarkan jenazah dari dalam peti, kemudian merusak dan membakar peti tersebut lantaran tidak terima korban meninggal akibat Covid-19.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Gus Ipul Gelar Koordinasi Pembentukan Sekolah Rakyat di Situbondo
- Bupati-Wabup Situbondo Gerak Cepat Bantu Korban Pemilik Kios Terbakar di Besuki
- Gedung TK PGRI 14 Sumbermalang Situbondo Ambruk Diterjang Angin