Pelaksanaan Pemilu Serentak 2024 dipastikan akan berjalan jujur dan adil dengan membuka ruang deliberatif.
- Sempat Membantah, Wahyu Setiawan Akui Sumber Uang Suap Harun Masiku dari Hasto
- Pertanyakan Pengunaan Dana Pilkada 2024 Senilai Rp 84 Miliar, DPRD Gresik Senin Depan Hearing KPU
- KPU Tetapkan Ika Puspitasari dan Rachman Sidharta Arisandi Sah Pimpin Kota Mojokerto Hingga 2030
Hal tersebut disampaikan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI dalam merespons kekhawatiran Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono yang mencium ada upaya ketidakadilan dalam Pemilu 2024 mendatang.
"Dalam melaksanakan penyelenggaraan Pemilu, KPU ingin mewujudkan Pemilu yang partisipatif yang ditandai dengan adanya ruang deliberatif," ujar Anggota KPU RI, Idham Holik kepada wartawan, Senin (19/9).
Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu ini menerangkan, ruang deliberatif atau konsultasi dibuka KPU RI untuk seluruh stakeholder, baik itu masyarakat sipil, aktivis, hingga publik pemilu.
"Mereka dapat memberikan masukan ke KPU RI," sambungnya menegaskan.
Lebih lanjut, Idham menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah memberikan masukan kepada KPU RI untuk pelaksanaan Pemilu Serentak 2024 agar dalam pengaturan atau kebijakan teknis penyelenggaraan menjadi lebih baik lagi.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Sempat Membantah, Wahyu Setiawan Akui Sumber Uang Suap Harun Masiku dari Hasto
- SBY Puji Keputusan Prabowo Pilih Jalan Negosiasi Hadapi Tarif Impor Trump
- SBY Dukung Langkah Prabowo Hadapi Tarif Dagang AS