Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin berharap perdebatan mengenai vaksin Nusantara dilakukan dalam tataran ilmiah bukan media dan politik.
- Wabah PMK Pada Ternak Sapi di Jatim Makin Marak, Paguyuban Pedagang Desak Pemprov Tetapkan Darurat
- Boleh Nonton Konser, Asal Sudah Vaksin Ketiga
- Lindungi Kawasan Industri dari Covid-19, SIER Gelar Vaksinasi Booster Kedua
Budi Gunadi mengakui bahwa dirinya memang bukan orang yang ahli dalam urusan pembuatan vaksin. Namun dia meyakini bahwa masalah vaksin, termasuk Vaksin Nusantara bersifat scientifik dan harus diperdebatkan secara ilmiah.
"Jadi, tolong dibicarakan pada tataran ilmiah, seperti seminar, jurnal-jurnal ilmiah. Itu sangat 'oke' untuk berdebat, terlebih lagi di jurnal ilmiah. Tapi dilakukan juga oleh ilmuwan-ilmuwan,” tutur Budi Gunadi dalam sebuah forum diskusi yang digelar pada Minggu malam (18/4).
Menurutnya, lewat jalur-jalur ilmiah tersebut, para ilmuwan bisa leluasa dalam menyuarakan pandangan mereka mengenai vaksin secara keilmuan. Sementara jalur politik dan media, sambungnya, tidak cocok untuk membicarakan masalah vaksin.
“Jangan dilakukan pada tataran media atau tataran politik. Saya pikir enggak cocok. Biarkan para ilmuwan berdebat pada tataran ilmiah," tutupnya dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Penuh Inovasi untuk Indonesia Sehat, BPOM RI Apresiasi PT Bernofarm
- Wabah PMK Pada Ternak Sapi di Jatim Makin Marak, Paguyuban Pedagang Desak Pemprov Tetapkan Darurat
- BPOM Berharap Masyarakat serta UMKM Paham Tentang Produk Pangan yang Wajib Ada Izin Edar dan Tidak