Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melakukan lobi ketika bertemu dengan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Faisal bin Farhan Al Saud di sela-sela Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa ke-76 di New York, Amerika Serikat, Senin (20/9) waktu setempat.
- Indonesia Siap Ekspor Ikan Budidaya ke Pasar Arab Saudi
- Pemerintah Diminta Tidak Gegabah Cabut Moratorium PMI ke Arab Saudi
- TKW Asal Jember Disiksa Majikan di Arab Saudi, Legislator PKB Bantu Pulangkan Korban
Lobi ini dilakukan menyusul turunnya kasus Covid-19 di Indonesia yang diharapkan menjadi pertimbangan bagi Arab Saudi untuk meninjau kembali kebijakan terkait umrah. Pasalnya, hingga detik ini jamaah asal Indonesia masih belum mendapatkan lampu hijau.
"Di dalam pertemuan dengan Menlu Arab Saudi, saya sampaikan mengenai data situasi Covid di Indonesia yang sudah sangat menurun dan mengharapkan kiranya data-data tersebut digunakan oleh otoritas Arab Saudi di dalam meninjau kembali kebijakan terkait vaksin, umrah, dan lain-lain," jelas Retno dalam press briefing pada Rabu pagi (22/9) waktu Indonesia.
Retno menekankan, emergency use of list (EUL) dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) penting untuk menjadi rujukan dalam pengambilan kebijakan terkait vaksin.
Hingga saat ini, belum diizinkannya jamaah Indonesia berangkat ke Arab Saudi lantaran beberapa hal, termasuk mengenai vaksin.
Otoritas Arab Saudi sendiri masih mengevaluasi penggunaan vaksin Covid-19 Sinovac dan Sinopharm yang menjadi merek vaksin utama di Indonesia.
Meski sudah termasuk ke dalam EUL WHO, Sinovac kerap diragukan efektivitasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Indonesia Siap Ekspor Ikan Budidaya ke Pasar Arab Saudi
- Pemerintah Diminta Tidak Gegabah Cabut Moratorium PMI ke Arab Saudi
- TKW Asal Jember Disiksa Majikan di Arab Saudi, Legislator PKB Bantu Pulangkan Korban