Tak hanya Kabag Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara yang mengaku tak mengetahui adanya kunjungan Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali ke stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Minggu (3/11). Hal serupa juga dikatakan Kepala Bidang Sarana dan Prasarana, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Surabaya, Edi Santoso.
- Kejurprov Taekwondo Antar Pelajar, Dojang Delta Club Raih 14 Emas, 13 Perak dan 3 Perunggu
- Pemkab Lamongan Gelar Turnamen Biliar
- Triathlon Berjalan Sukses, Pangdam V/Brawijaya: Turnamen Ini Jadi Ajang Silaturahmi dan Sosialisasi Olahraga
"Saya siang itu posisi baru pulang dari Nganjuk. Setelah sampai di Surabaya, saya cek HP, baru tahu banyak sekali panggilan tak terjawab. Ternyata itu terkait kunjungan menteri,†kata Edi dalam keterangan resmi yang diterima Kantor Berita , Minggu (3/11) malam.
Dijelaskan Edi, kondisi GBT jika tidak sedang digunakan memang dikunci. Hal itu sudah merupakan standar pengamanan di GBT.
Apalagi, GBT akan digunakan sebagai salah satu stadion penyelenggara Piala Dunia U-20. Sehingga pengamanan harus ditingkatkan.
Setelah itu, Edi juga melakukan pengecekan, ternyata juga tidak ada surat pemberitahuan yang masuk ke Dispora Surabaya perihal rencana kunjungan Menpora.
Edi memastikan bahwa kedatangan pejabat negara pasti akan didampingi.
Menurutnya, ini hanyalah miskomunikasi. Dia menyatakan Pemkot sangat terbuka. Intinya, tentu ada koordinasi yang jelas.
"PSSI saja buktinya selalu kami dampingi selama proses peninjauan lapangan, karena sudah ada koordinasi yang jelas,†pungkasnya.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kebangkitan Novendra Priasmoro ke Trek Juara Asian Zone 3.3 Chess Championship
- Demi Kemajuan Sepakbola, BLiSPI dan Persiraja EPA Jalin Kerjsama Dengan Suplemen Kenamaan
- Jelang Kick Off Piala Bergilir KONI Pusat Ke III, Tim Peserta Wajib Screening Pemain