Perbaikan data Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bantuan sosial (bansos) dikebut Menteri Sosial Tri Rismaharini.
- Usulkan Soeharto Pahlawan Nasional, Kemensos Siap Dikritik
- Gunakan Data Tunggal, Muslimat NU dan Kemensos Sinergi untuk Turunkan Kemiskinan
- KPK Ingatkan Anak Buah Risma
Risma menerangkan, Kementerian Sosial bakal mendukung upaya percepatan dan perluasan penerima manfaat bansos untuk masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang berlangsung 3-20 Juli 2021.
Sebelum PPKM Darurat diputuskan untuk diterapkan Presiden Joko Widodo, Risma menyatakan bahwa Kemensos telah memperbaiki Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Dari data baru yang sudah diperbaiki tersebut, ia mengungkap angka realisasi penyaluran bansos Penerima Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), berjumlah 32.953.559 keluarga/jiwa.
Akan tetapi, saat ini Risma mendapat data dari Himbara menunjukkan ada 3.614.355 (3,6 juta) KPM yang belum bisa disalurkan bansos.
"Antara lain (sebabnya) gagal burekol karena data anomali dan tidak lengkap," ujar Risma dalam rapat koordinasi yang dipimpin Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy, Jumat (2/7).
Data anomali, dipaparkan Risma, merupakan data yang telah padan Dukcapil, namun tidak bisa dilakukan pembukaan rekening di bank karena beberapa hal seperti nama yang tidak sesuai format dan sebagainya.
"Permasalahan seperti inilah yang perlu segera kita perbaiki, sehingga penyaluran bansos bisa dilakukan dan betul-betul mencapai target," demikian mantan Wali Kota Surabaya ini menambahkan.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Usulkan Soeharto Pahlawan Nasional, Kemensos Siap Dikritik
- Bantuan Aksi Sosial Ganti Karangan Bunga Segera Disalurkan, Wali Kota Eri: Dari Warga untuk Warga
- Gunakan Data Tunggal, Muslimat NU dan Kemensos Sinergi untuk Turunkan Kemiskinan