Menteri Sosial Tri Rismaharini (Risma) dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Wakil Ketua Umum Pergerakan Penganut Khitthah Nahdliyyah, yakni Tjetjep Muhammad Yasin.
- Misteri! Hampir 4 Ribu TPS Suara Risma-Gus Hans Nol, Tim Paslon 03 Ajukan Gugatan ke MK
- Versi Hitung Cepat Internal, Tim Pemenangan Sebut Risma-Gus Hans Unggul 5 Persen dari Khofifah-Emil
- Datang ke TPS, Cagub Risma Coblos Bersama Keluarga
Pria yang akrab disapa Gus Yasin ini melaporkan mantan Walikota Surabaya tersebut dengan
Pasal 15 Undang-Undang Nomor 1 tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana. Selain itu, Risma juga dijerat dengan Pasal 28 dan Pasal 45 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
"Saya hari ini melaporkan Risma ke Polda Metro atas dugaan kebohongan atas blusukan menemui gelandangan bernama Nursaman di Sudirman dan Thamrin," kata Gus Yasin pada Kantor Berita RMOLJatim, Senin (11/1).
Gus Yasin datang ke Polda Metro didampingi Ketua Rumah Pancasila Jakarta (Hasdar Hanafi) dan Ketua Macan Asia Jaya (H Arief Rahman).
Kendati demikian, laporan Gus Yasin tidak dapat diproses. Bahkan dirinya sempat terlibat perdebatan dengan pihak Polda Metro.
"Permintaan untuk pelaporan langsung dengan bukti "Surat Tanda Bukti Pelaporan" tidak diperkenankan. Kami sempat berdebat cukup lama. Terpaksa pelaporan tertulis saya sampaikan melalui Sekretariat Umum Polda Metro Jaya," demikian Gus Yasin.
Sebelumnya diberitakan Menteri Sosial Risma sempat membuat heboh publik dengan aksi blusukannya di kawasan Thamrin dan Sudirman menemui tunawisma. Banyak pihak menuding bahwa aksi Risma hanyalah pencitraan.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Empat Anggota Polda Metro Jaya Dipecat Tidak Dengan Hormat Akibat Terlibat Penipuan Hingga Perzinahan
- Misteri! Hampir 4 Ribu TPS Suara Risma-Gus Hans Nol, Tim Paslon 03 Ajukan Gugatan ke MK
- Kasus Perdagangan Orang Dengan Modus Pengantin Pesanan Dibongkar