Kunjungan dua pembantu Presiden Joko Widodo, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dan Menteri Perdagangan M. Lutfi ke Amerika Serikat terus mendapat kritikan tajam dari masyarakat.
- Ning Dini Komitmen Perjuangkan Aspirasi Masyarakat Probolinggo
- Kehadiran Israel di Piala Dunia U-20 Tidak Mengubah Posisi Indonesia terhadap Kemerdekaan Palestina
- Kader Gerindra di Jatim Harap Duet Khofifah-Kharisma di Pilgub
Terlebih dalam video dan foto yang beredar, keduanya bersama Ketua Umum BPP Hipmi, Mardani H. Maming dan mantan anggota DPR Demokrat, Michael Wattimena tampak riang bercengkerama dan tanpa mengenakan masker.
Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas menyayangkan video pendek tersebut beredar. Terlepas dari tujuan kunjungan itu bertujuan untuk mencari investor dan atas perintah Presiden Joko Widodo, Fernando menilai apa yang ditampilkan mereka tidak elok.
“Seharusnya mereka menunjukkan rasa empati dengan tidak memamerkan kunjungan ke Amerika mereka di media sosial,” ujar Fernando, seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Kamis (15/7).
Kepada kedua menteri tersebut, Fernando mengingatkan bahwa kondisi di Indonesia sedang memprihatinkan. Banyak rakyat yang mencari oksigen, tidak mendapatkan rawat inap di rumah sakit, dan semakin banyaknya kuburan baru untuk para jenazah yang meninggal usai terpapar Covid-19.
“Belum lagi pekerja sektor informal morat-marit kehidupannya. Jadi seharusnya pejabat negara itu pakai otaknya jangan pakai dengkul,” kesal Fernando.
Menurutnya, Presiden Joko Widodo harus bertindak tegas terhadap kedua pembantunya tersebut. Setidaknya, Jokowi harus merombak keduanya dalam waktu dekat.
“Atau Lutfi dan Bahlil secara suka rela mundur dari jabatannya dan meminta maaf kepada masyarakat Indonesia, itu lebih terhormat,” desaknya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Diawali dari Kota Madiun, Atiqoh Ganjar Mulai Sapa Masyarakat di 11 Kabupaten/Kota se-Jatim
- Manuver Luhut Rebut Golkar Dipengaruhi Hasrat Jokowi Jadi Dewan Penasihat?
- Khofifah Ajak Para Ibu Tanamkan Persatuan dan Persaudaraan Sejak Balita di Tengah Keberagaman