RMOLBanten. Menteri Pemrberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI (PPPA), Yohana Susana Yambise mendeklarasikan Komitmen Bersama Sekolah Ramah Anak di Kota Tangsel, Jumat (26/5).
- 15 SMA/SMK di Lima Kota Bersaing Paparkan Kinerja Bisnis di Regional Student Company Competition 2021
- PPDB Surabaya Jalur Zonasi Dinilai Masih Banyak Masalah
- Dinas Pendidikan Surabaya Terapkan Kegiatan Pendalaman Karakter
Tugas kita semua untuk menjamin setiap anak tumbuh dan berkembang secara baik. Mereka harus dilindungi dari segala bentuk kekerasan. Melalui deklarasi sekolah ramah anak, mari kedepankan kembali lingkungan sekolah yang ramah bagi anak. Ciptakan interaksi positif. Didik anak tanpa kekerasan,†ujarnya," ucapnya.
Kata Yohana, lingkungan sekolah yang ramah anak rupanya telah lama diterapkan. Hanya saya masih ada kendala dalam menerapkan sekolah ramah anak tersebut.
Kami mendorong budaya dan lingkungan positif. Seperti disiplin, cinta dan hormat pada orangtua, jujur, dan tidak ada kekerasan yang dilakukan guru maupun sesama anak," ucapnya.
Kondisi yang terjadi saat ini, sambung Yohana, masyarakat sama-sama melihat dan merasa prihatin bahwa telah terjadi berbagai penyimpangan perilaku pada anak serta meningkatnya kasus kekerasan seperti tawuran, bullying, pengeroyokan dan kejahatan seksual kepada anak.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pojok Statistik ITS-BPS Jatim Raih Penghargaan Terbaik di Indonesia
- Buka Kongres III PERGUNU, Gubernur Khofifah Tekankan Peran Guru Dalam Peningkatan Kualitas SDM Bangsa
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan dan Ciptakan Generasi Hebat di abad 21, Merlion School Jalin Kerjasama dengan SIS Group of Schools