Pemerintah ibukota Beijing meminta penduduk untuk tidak meninggalkan kota selama musim liburan tahun baru.
- Faskes Tidak Boleh Tolak Lansia Penerima Vaksin Covid-19 Kedua
- WHO Nyatakan Pandemi Covid 19 Memburuk Di Dunia
- Provinsi Jatim Tersuskes Capaian Imunisasi, Komitmen Airlangga bersama UNICEF dalam Mendukung Generasi Sehat
Dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (18/12), pemerintah mendorong orang-orang untuk tidak melakukan perjalanan yang tidak perlu ke luar kota, dan menyarankan pertemuan secara virtual.
"Untuk memastikan nol infeksi lokal, keberhasilan penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin dan Paralimpiade Musim Dingin, dan agar masyarakat memiliki liburan yang menyenangkan, damai, serta tenang," lanjut pemerintah, seperti dikutip Reuters.
Wu Shiping dari China State Railway Group mengatakan, pemerintah memperkirakan adanya peningkatan relatif besar untuk jumlah penumpang kereta api selama 40 hari liburan Tahun baru Imlek, dibandingkan tahun sebelumnya.
Di masa pra-pandemi, periode perjalanan sering digambarkan sebagai migrasi tahunan terbesar di dunia, dengan ratusan juta pekerja migran China kembali ke kota asal.
Sementara itu, Provinsi Hebei utara yang akan menjadi tuan rumah Olimpiade, bersama dengan Beijing serta beberapa kota lain, telah mengeluarkan imbauan serupa.
Jumlah kasus Covid-19 di China baru-baru ini rendah dibandingkan dengan banyak negara, dengan kasus harian cenderung kurang dari seratus kasus yang ditularkan secara lokal dengan gejala yang dikonfirmasi.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kemenkes: Pasien Covid-19 Dirawat di RS Lebih Rendah Dibanding saat Gelombang Delta
- Varian Baru BA.2.75 Sidah Masuk Bali dan Jakarta
- Maksimalkan Layanan Kesehatan, Wali Kota Eri Bangun RSUD Surabaya Timur hingga Optimalisasi Layanan Puskesmas 24 Jam