Presiden Joko Widodo meyakini pada tahun 2021 perekonomian nasional bisa tumbuh positif di tengah penanganan pandemi Covid-19, sebagaimana yang diramal IMF, Bank Dunia hingga OECD.
- Bertemu Sespimmen Polri di Solo, Ada Upaya Jokowi Ingin jadi Pusat Perbincangan Publik
- Jokowi Dinilai Sedang Mengatur Skenario Gibran Capres 2029
- Beda Prabowo-Jokowi, Satunya Tak Pakai Buzzer Satunya Gunakan Buzzer
"Sejumlah lembaga keuangan dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2021 akan positif," ujar Jokowi dalam akun Twitternya, Jumat (26/2).
Jika dilihat dari beberapa indikator perekonomian di dalam negeri, Jokowi memperkirakan perkembangan ekonomi sudah menggemberikan, dan bisa mencapai target pertumbuhan 4 persen hingga 5 persen.
Kendati begitu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini menggarisbawahi upaya pemulihan ekonomi akan sangat tergantung pada kemampuan Indonesia mengatasi pandemi.
"Pemerintah Indonesia berupaya keras melakukan percepatan penanganan krisis kesehatan. Penanganan 3M, 3T dan PPKM skala mikro terus kita lanjutkan," katanya.
Disamping itu, Jokowi juga memastikan program vaksinasi massal secara besar-besaran akan terus dikerjakan pemerintah.
"(Indonesia) salah satu yang tercepat (vaksinasinya) di antara negara Asia lainnya," tuturnya.
Lebih lanjut, mantan Wali Kota Solo ini mengajak seluruh elemen Bangsa untuk bergerak bersama, agar pemulihan ekonomi nasional semakin efektif.
"Sumbangsih pemikiran para ekonom, pelaku usaha dan para investor amat dinantikan," ucap Jokowi.
"Mari kita buktikan pertumbuhan ekonomi kita tahun ini lebih tinggi, lapangan kerja terbuka dan kesejahteraan meningkat," tutupnya seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Bertemu Sespimmen Polri di Solo, Ada Upaya Jokowi Ingin jadi Pusat Perbincangan Publik
- Jokowi Dinilai Sedang Mengatur Skenario Gibran Capres 2029
- Beda Prabowo-Jokowi, Satunya Tak Pakai Buzzer Satunya Gunakan Buzzer