Perkembangan Covid-19 di wilayah Kabupaten Ngawi akhir-akhir ini menunjukan angka peningkatan.
- Pemkot Surabaya Ajak Warga Berpartisipasi Tangani Covid Melalui Surabaya Peduli Bencana
- Lolos Tahap Selanjutnya, Kemenkes Verifikasi Lapangan 4 Sentra Pangan Jajanan dan Kantin Sehat di Surabaya
- IDAI Ingatkan Bahaya Mutasi Virus Covid Intai Anak dan Remaja, Sekolah Tatap Muka Harus Dipikir Ulang
Bahkan di ruang perawatan RSUD dr Soeroto Ngawi sepekan terakhir jumlah pasiennya terus bertambah. Tercatat di ruang isolasi ada 14 pasien yang dirawat akibat paparan Covid-19.
Agus Priyambodo, Direktur RSUD dr Soeroto Ngawi mengatakan, jika awal tahun ini hanya ada pasien Covid-19 tidak kurang dari antara 4 sampai 5 pasien. Namun, akhir bulan lalu sampai awal bulan ini ada kenaikan pasien mencapai 14 orang. Meski demikian, dari seluruh pasien yang dirawat tak satu pun masuk ruang ICU hanya sebatas menjalani perawatan di ruang isolasi.
"Dibanding sebelumnya memang pekan ini bertambah sebanyak 14 pasien. Tapi semuanya sebatas menjalani perawatan di ruang isolasi tak sampai kritis dan berakhir dirawat di ruang ICU," terang Agus Priyambodo, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis, (3/2).
Bahkan kata dia, selama dua bulan terakhir tidak ada pasien yang meninggal akibat infeksi virus Covid-19. Agus menduga penyebabnya tidak lain si pasien sebelumnya sudah menerima suntikan vaksinasi Covid-19. Dengan suntikan itu mengurangi resiko kematian akibat paparan Covid-19.
Hal senada juga disampaikan Yudhono Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Ngawi yang menjelaskan jika di daerahnya ada peningkatan pasien Covid-19, bahkan totalnya mencapai 20 pasien. Catatan itu juga termasuk pasien yang dirawat diluar daerah Ngawi.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Saat Ini, Publik Merasa Keamanan Sudah Pulih seperti Sebelum Ada Covid-19
- Pertama Kali Dihantam Covid-19, Kim Jong-un Gerak Cepat Lockdown Korea Utara
- IDI Minta Rumah Sakit Siapkan Langkah Antisipatif Lonjakan Kasus Covid-19 Paska Libur Lebaran