Kalangan generasi muda dan milenial memiliki peran strategis sebagai pelopor masyarakat digital di Indonesia.
- Ketua DPD RI Usulkan Para Hakim untuk Haji dan Umroh Gratis
- Jadi Gubernur Sumut, Harta Edy Rahmayadi Berkurang Rp 8,2 Miliar
- Ketua DPD RI Dukung NTT-NTB Jadi Pusat Budidaya Ikan Kerapu Dan Kakap
Dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid mengatakan, dari hasil studi Google tahun 2018, Indonesia akan menjadi pemain ekonomi digital terbesar di ASEAN pada tahun 2025.
"Ini relate dengan laporan dari We Are Social pada 2021 yang mencatat rata-rata adopsi e-commerce secara global adalah 78,6 persen," ujar Meutya dalam webinar bertajuk "Milenial Sebagai Pelopor Masyarakat Digital" yang diselenggarakan DPR RI bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jumat (23/7).
"Sementara ada 88,1 persen pengguna internet di Indonesia yang menggunakan layanan e-commerce untuk membeli produk. Dengan kata lain, presentase tersebut merupakan yang tertinggi di dunia," imbuhnya
Legislator Partai Golkar ini menegaskan, DPR RI terus mendorong pemerintah dalam hal ini Kominfo untuk mempercepat infrastuktur digital guna memberikan akses internet ke daerah-daerah terpencil.
Sehingga, kata dia, masyarakat mempunyai akses yang lebih besar terhadap perkembangan informasi dan teknologi.
Sementara itu, dosen vokasi UI, Devie Rahmawati mengatakan, ada budaya digital yang kini menjangkiti masyarakat sebagai sebuah budaya baru.
Kata Devie, budaya baru itu bertolak belakang dengan budaya yang selama ini ada di kehidupan sehari-hari.
Lebih lanjut Devie menguraikan, karakteristik masyarakat masa kini ialah sangat banyak menerima informasi. Jika pada masa dulu, untuk melakukan riset harus pergi ke berbagai kampus dan dicatat semua informasi yang didapat.
"Sekarang informasi, istilahnya tumpah ke kita malah yang akhirnya jadi masalah. Semakin lemah budaya kurasi, kita tidak tahu mana yang benar, bingung karena semua informasi kita dapatkan," kata Devie.
Acara webinar ini diikuti 150 mahasiswa dari wilayah Sumatera Utara dan sebagian wilayah Jabodetabek juga dihadiri Co-founder Thirty Days of Lunch Podcast, Fellexandro Ruby.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jokowi Tempel Prabowo Ada Maksud Terselubung
- Konten Porno Hingga Judol Marak di Instagram dan WhatsApp, Pemerintah Didesak Panggil Meta
- Utang Tembus Rp 7.502 Triliun, Pemerintah Harus Siapkan Bantalan Ekonomi Bagi Masyarakat Tak Mampu