Dua tahun kepemimpinan Joko Widodo-Maruf Amin dianggap minim prestasi dan hanya mementingkan pembangunan infrastruktur dibanding pembangunan sumber daya manusia.
- Muswil IX PPP Jatim Digelar Dengan Sistem Ahwa dan Ajang
- Iwan Sumule Sebut Pidato Jokowi yang “Ancam” Golkar, Harus Disadari Prabowo dan Megawati
- Ditegaskan Airlangga, Konversi Kompor Gas 3 Kg ke Listrik Tidak Tahun Ini
Direktur Pusat Riset Politik Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam mengatakan, dua tahun kepemimpinan Jokowi-Maruf diibaratkan seperti cuaca yang masih berkabut tebal.
"Dua tahun Jokowi Maruf masih minim prestasi, seumpama cuaca masih berkabut tebal, masih belum ada tanda-tanda cuaca cerah yang dapat menyinari dan bermanfaat untuk kepentingan rakyat," ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (19/10).
Saiful menilai, pembangunan lebih ditekankan pada pembangunan fisik, belum nampak pembangunan sumber daya manusia. Sehingga, hal tersebut dianggap merupakan kemunduran bagi sebuah bangsa yang masih berkembang seperti Indonesia.
"Pemerintah seperti ingin menunjukkan pembangunan berhasil dan dapat dilihat dengan mudah karena tampak dengan mata, tetapi justru melalui massifnya pembangunan infrastruktur menyebabkan SDM kita menjadi kropos dan perekonomian cenderung tidak berkembang signifikan," kata Saiful.
Karena kata Saiful, infrastruktur dibangun dengan berbagai macam skema utang. Bahkan, setelah selesai tidak jarang justru dilakukan peralihan kepada swasta yang menyebabkan skema tarinya menjadi mahal tidak dapat dijangkau oleh rakyat lapisan bawah.
"Untuk itu setelah dua tahun pemerintahan Jokowi Maruf Amin harus lebih mengedepankan pembangunan SDM dan menyudahi terlalu ambisius dalam pembangunan infrastruktur," pungkas Saiful.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- PKS: Penghapusan Kontribusi Ulama Dan Penonjolan Tokoh Komunis Harus Diinvestigasi Menyeluruh
- Aspri Wamenkumham Siap Diperiksa KPK Sekaligus Laporkan Balik Ketua IPW
- AHY Lantik 38 Ketua DPC Partai Demokrat se-Jatim, Suara Generasi Milenial jadi Target di Pilkada Serentak 2024