Partai Gerindra berpandangan bahwa Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani layak masuk daftar pos Kementerian yang direshuffle pada jilid II nanti.
- Negoisasi Tarif Impor Trump, Sri Mulyani Temui Dubes AS
- Sri Mulyani Diisukan Mundur, Netizen Singgung Prediksi Cak Nun
- Bahlil dan Sri Mulyani Bisa Runtuhkan Kepercayaan Rakyat Pada Prabowo
Sebab, Kemenkeu sudah menunjukkan gelagatnya _trying for help_ meminta 'arahan' dari World Bank dan Internasional Monetary Fund (IMF).
Demikian disampaikan Fadli Zon saat menjadi narasumber dalam diskusi daring POLEMIK MNC TRIJAYA FM, bertajuk "Jangan Pegel Minggu Reshuflle" pada Sabtu (24/4).
"Menurut saya Kementerian Keuangan itu sagat patut untuk dievaluasi. Apalagi kemaren sudah trying for help akan meminta bimbingan dari IMF dan World Bank," kata Fadli Zon.
"Apakah ini tanda-tanda kita mau jadi pasien lagi untuk IMF? Itu salah satu contoh," imbuhnya dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL.
Fadli mengatakan, Partai Gerindra memahami bahwa keputusan reshuffle kabinet merupakan sepenuhnya hak prerogatif Presiden.
Namun, pos Kementerian Keuangan agaknya layak dan patut direshuffle.
"Saya kira itu, yang lain ya silahkan saja, yang paling penting kan itu (Kemenkeu)," pungkasnya.
Selain Fadli Zon, narasumber lain dalam diskusi daring tersebut antara lain Politisi PPP Ahmad Baidowi, Politikus PDIP Putra Nababan, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi, dan Juru Buat Presiden Fadjroel Rachman.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Negoisasi Tarif Impor Trump, Sri Mulyani Temui Dubes AS
- Sri Mulyani Diisukan Mundur, Netizen Singgung Prediksi Cak Nun
- Bahlil dan Sri Mulyani Bisa Runtuhkan Kepercayaan Rakyat Pada Prabowo