Pemerintah didesak untuk segera menurunkan harga BBM lantaran harga minyak dunia saat ini kembali turun. Tercatat harga minyak dunia berada di level 86,15 dolar AS per barel untuk Brent dan 78,74 dolar AS per barel untuk West Texas Intermediate (WTI).
- Banyak BUMN Karya Terlilit Utang, Siapa BUMN yang Siap Bangun IKN?
- Calon Wali Kota Maidi Janji Perhatikan Nasib Lansia Ngebrok
- Politisi PDIP Pertanyakan Urgensi Pemberian Pangkat Letkol Tituler Deddy Corbuzier
Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam mengatakan, pemerintah harus segera menurunkan harga BBM jika tidak ingin ada gejolak dari masyarakat. Menurutnya, berbagai macam penolakan perlu direspon dengan serius oleh pemerintah.
“Kalau tidak, stabilitas nasional dapat terganggu dengan adanya berbagai desakan di berbagai daerah untuk menurunkan harga BBM," ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (25/9).
Saiful menilai, jika tidak segera diturunkan pada saat harga minyak dunia terus menjulang turun, publik bisa semakin kecewa dengan pemerintahan Joko Widodo.
"Selain itu, saya menduga bakal banyak aksi-aksi di seluruh penjuru nusantara, dan juga bisa jadi akan banyak gugatan-gugatan yang berisi tuntutan kepada pemerintah untuk menurunkan harga BBM," pungkas Saiful.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Sumardi Dorong OPD Pemprov Jatim Maksimalkan Pelayanan Meski Ada Efisiensi Anggaran
- Revitalisasi Pasar Kembang Tahap Pertama Segera Dimulai, PD Pasar Surya Bangun TPS untuk Pedagang