Dua lokasi taman kota yang dilengkapi dengan wahana permainan anak di bantaran sungai Wonosari, menuai kritik dari warga kawasan Wonokusomo, Kecamatan Semampir, Surabaya. Pasalnya keberadaan taman di bantaran sungai yang dibangun oleh Pemkot Surabaya sejak 5 bulan lalu, dianggap membahayakan bagi anak-anak ketika bermain.
- Pertama Kali Sejak Pandemi, Bandara Juanda Berangkatkan Jamaah Umrah
- Dua Rumah Tertimpa Longsor di Lereng Gunung Bromo
- 216 Napi Rutan Kraksaan Dapat Remisi HUT RI ke 76
Tak hanya itu lanjut Dwi, ternyata mainan ayunan dan perosotan itu juga pernah membuat anak-anak terjungkal masuk ke sungai, karena kedua taman itu tak dilengkapi pengaman. Padahal setiap pagi dan sore hari, kedua taman tersebut sangat digemari anak-anak yang tinggal di pemukiman padat penduduk sebagai tempat berkunjung untuk bermain.
Misalnya dibuat pagar pembatas dengan jalan raya dan sungai. Bila perlu diberi juga pasir atau rumput,†harapnya.
Hal yang sama juga disampaikan Fauzi warga Semampir. Menurutnya niat Pemkot Surabaya memberikan alternatif hiburan bagi anak-anak, harusnya dipikirkan juga faktor keamanan dan kenyamanannya. Jangan hanya sekedar ada dan ala kadarnya saja untuk pemenuhan tempat bermain anak-anak sebagai kelengkapan fasilitas umum.
"Sebaiknya harus diberi pembatas. Ini ayunan ada yang berhadapan langsung dengan sungai. Bahaya sekali. Kita sudah sampaikan ke kelurahan dan kecamatan, namun belum ada tindak lanjutnya," pungkasnya.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- ASDEP Kemenpora, Tri Winarno, Pawai Budaya Nusantara Bentuk Kreativitas Anak Muda Terhadap Kearifan Lokal
- Persiapan PTM, Seribu Siswa Di Kota Kediri Mulai Di Vaksin
- Kiai Mencari Keadilan, Lahan Pesantren Dipakai Tambang Ilegal dan Dibekingi Preman
