Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ngawi gencar melakukan upaya mitigasi bencana. Salah satunya dengan cara membentuk pelatihan pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana), seperti yang berlangsung di Desa Kersikan, Kecamatan Geneng, Ngawi, Selasa (6/8).
- Kadisperinaker Surabaya Akui Diperintah Wali Kota Eri Kawal Kasus Penahanan Ijazah Hingga Tuntas
- Kental dengan Arsitektur Yunani, Resto Calli Mera Tawarkan Nuansa Lereng Gunung
- Dolly Belum Mati, Bisnis Prostitusi Masih Subur di Surabaya
Sementara itu, Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar yang membuka simulasi penanganan kesiapsiagaan bencana mengatakan, tujuan dibentuknya Destana adalah untuk membangun kesadaran masyarakat agar selalu mengedepankan kesiapsiagaan bencana melalui gotong royong.
Selain itu bertujuan mengantisipasi dan meminimalisir kekuatan yang merusak (ancaman bencana) dengan cara adaptasi cepat dari masyarakat itu sendiri. Agar kedepanya masyarakat lebih tanggap dan tangguh ketika menghadapi bencana.
"Destana ini garda terdepan dalam upaya edukasi kebencanaan di desa. Dan masyarakat lebih dini mampu menghadapi bencana terjadi," jelas Ony Anwar.
Beberapa hal yang menjadi pokok dalam pelatihan ini, yakni terkait dengan pemetaan sederhana lokasi rawan bencana dan upaya penanggulangan bencana tahap prabencana, tanggap darurat serta pasca bencana. Dalam simulasi tersebut melibatkan pelajar dan masyarakat desa setempat.[pr/aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Walikota dan Kapolres Probolinggo Takziah di Rumah Korban KRI Nanggala-402
- 1 Abad NU Digelar 24 Jam Nonstop, Jokowi Dijadwalkan Hadir
- Gubernur Khofifah Siapkan Bantuan Rp 10 Milyar Untuk Infrastruktur Kawasan Pesisir Puger Jember