Kosongnya salah satu kursi anggota DPRD Ngawi dari PDIP sampai saat ini memasuki bulan ke empat. Pasca Dwi Rianto Jatmiko mengundurkan diri sebagai Ketua DPRD Ngawi pada September 2020 lalu.
- Nasdem Sudah Siapkan Dua Nama Sebagai Calon Gubernur DKI
- Relawan Baranusa Bocorkan Reshuffle Kabinet Jokowi, Dilakukan Bulan Oktober
- Pemilu 2024, Partai Golkar Targetkan 9 Juta Saksi di Seluruh TPS
Menyikapi kekosongan satu kursi legislatif dari Dapil 6 (Paron-Kedunggalar) tersebut dipastikan dalam waktu dekat segera terisi.
Melalui via selular, Antok sapaan akrab Dwi Rianto Jatmiko yang juga Ketua DPC PDIP Ngawi membenarkan, jika pergantian antar waktu (PAW-red) segera diproses. Hanya saat ini masih dilakukan pembahasan internal partainya.
"Jadi proses PAW dari Fraksi PDIP atas pengunduran diri saya insyallah pekan ini sudah clear," beber Antok, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa, (12/1).
Disebutkan juga, rapat internal partai (DPC PDIP Ngawi-red) sudah ada keputusan. Sekaligus pihaknya mempersiapkan berkas administrasi khususnya surat pemberitahuan ke DPP PDIP maupun ke jajaran Ketua DPRD Ngawi untuk menindaklanjuti usulan PAW termasuk juga ke KPU Ngawi.
Menanggapi nama yang dipasang menggantikan posisinya di legislatif, Antok menjawab dengan gamblang. Pada prinsipnya jelas Antok, tetap mengacu pada PKPU 6/2017 Tentang PAW. Dengan demikian didasari mekanisme yang ada tersebut nama Susi dari Dapil 6 yang bakal menduduki kursinya di lembaga kedewanan.
"Tetap dari Dapil 6 diambil nama yang memperoleh suara terbanyak dari sisa perolehan calon anggota DPRD. Untuk namanya Susi ya yang saat itu memperoleh 132 suara," ulasnya.
Terpisah, Aman Ridho Hidayat Komisioner KPU Ngawi mengatakan, sampai pekan kedua Januari 2021 belum ada surat tembusan mengenai PAW dari partai yang bersangkutan. Tentunya jika sudah ada pemberitahuan atau tembusan pihaknya akan melakukan verifikasi nama yang akan ditunjuk.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Polisi Probolinggo Minta Cakades Stop Ijazah Palsu
- Penerbitan Perppu Ciptaker, Jimly Asshiddiqie: Presiden Jokowi Bisa Dimakzulkan
- Ketua DPD RI Dukung NTT-NTB Jadi Pusat Budidaya Ikan Kerapu Dan Kakap