Momen menjelang Idul Fitri 1443 Hijriah menjadi berkah bagi pedagang kuliner yang berjualan di pinggiran Jalan PB Sudirman Kota Ngawi, Jawa Timur. Meski sebagai pedagang di kota kecil mereka mendapatkan keuntungan lebih besar dibandingkan hari biasa.
- Tinjau Kepatihan dan Museum Trinil Ngawi, Pj Gubernur Adhy Dukung Upaya Revitalisasi dan Pengembangan Bangunan Bersejarah di Jatim
- Bersama Wapres Gibran Tinjau Benteng Van den Bosch, Pj Gubernur Adhy Dorong Pelestarian Bangunan Bersejarah jadi Destinasi Unggulan di Jatim
- Jalur Ngawi-Jogorogo Bakal Mulus, Begini Reaksi Masyarakat
Masduki, salah seorang pedagang pentol kuah mengaku mendapatkan keuntungan berlipat jika dibandingkan berjualan di hari biasa.
Dia mengaku selama sepekan terakhir menjelang lebaran rata-rata per hari mendapatkan penghasilan Rp 800 ribu, berjualan mulai pukul 10.00 WIB sampai dengan pukul 22.00 WIB.
"Alhamdulilah lumayan ketika lebaran tahun ini ketika ada pemudik satu hari saya bisa menjual pentol kuah lebih dari biasanya. Sehari bisa memasak pentol sampai tiga kali ketika habis ambil lagi ke rumah," terang Masduki dikutip Kantor Berita RMOL Jatim, Sabtu, (30/4).
Masduki yang beralamatkan Jalan Karya Kota Ngawi ini menyebut, omzet lebaran tahun kemarin situasinya memang beda dibanding saat ini. Lebaran tahun lalu, maksimal satu hari membawa pulang uang sekitar Rp 500 ribu.
Pentol Kuah label 'Mbalelo' resep khas Masduki memang sangat terjangkau harganya Rp 5 ribu per porsi. Ditengah naiknya bahan baku seperti daging ayam yang tembus Rp 40 ribu per kilogram tidak mempengaruhi harga.
"Ya harapanya pandemi segera berakhir dan kembali normal agar pedagang kecil seperti saya bisa berjualan normal kembali," jelas Masduki.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Tol Fungsional Gending-Paiton Berhasil Urai Kemacetan Pada Arus Mudik dan Balik Lebaran
- Pemkab Kediri Kerahkan 148 Petugas Tangani Sampah Selama Libur Ramadan dan Idul Fitri
- Arus Balik di Kota Madiun: Ribuan Pemudik Padati Terminal, Pedagang Angkringan Senang