Hari pendidikan nasional (Hardiknas) selalu diperingati tiap 2 Mei dengan semangat meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan.
Hardiknas tahun ini sendiri di Bondowoso masih terus dibayangi oleh angka rata-rata lama sekolah yang masih rendah, yakni, berkisar 6,22 tahun.
- Peringati Hardiknas 2024, Pemkot Surabaya Tampilkan Seni Budaya Para Pelajar
- Tari Solah Kampung Pesilat Madiun Pecahkan Rekor MURI Dunia di Hardiknas 2024
- Bupati Malang Ajak Semarakkan Merdeka Belajar di Peringatan Hadiknas 2023
Usai menjadi inspektur upacara peringatan Hardiknas di Alun-alun Ki Bagus Asra, Bupati Salwa Arifin , mengakui bahwa angka rata-rata lama sekolah memang bergerak lambat. Artinya, tetap mengalami kenaikan namun tidak signifikan.
"Ada kenaikan, walaupun tidak signifikan," ujarnya, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (2/5).
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Bondowoso, Sugiono Eksantoso menyebut penyebabnya karena beberapa faktor. Pertama yakni, perihal banyaknya murid yang setelah selesai pendidikan di bawahnya kemudian masuk Pondok Pesantren. Sementara mereka tak melaporkan hal tersebut.
"Padahal masuk Ponpes pun juga sekolah," katanya.
Sementara itu setelah di Ponpes tak betah, kata Sugiono, mereka tak kembali dan putus sekolah.
Di lain sisi, pernikahan dini masih menjadi faktor lain yang juga perlu ditekan sedemikian rupa.
Ia pun menyebutkan bahwa pihaknya telah menandatangani MoU saat penataan kepala sekolah untuk menekan bahwa anak-anak belajar sampai lulus.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Hujan Disertai Angin Landa Bondowoso, Banyak Pohon Tumbang Menutup Jalan dan Timpa Rumah Warga
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Usai Serah Terima Jabatan, Bupati Bondowoso Fokus Realisasikan Visi-Misi