Pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo ngaku motor Harley Davidson merupakan punya kakaknya lalu dipakai oleh Mario Dandy Satrio. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak percaya dan akan menelusuri transaksi pembelian kendaraan mewah tersebut.
- KPK Pastikan Periksa LaNyalla di Kasus Korupsi Dana Hibah Jatim
- Sempat Membantah, Wahyu Setiawan Akui Sumber Uang Suap Harun Masiku dari Hasto
- Jaksa KPK Ungkap Foto Harun Masiku dengan Megawati dan Hatta Ali di Persidangan Hasto
Deputi Bidang Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti pengakuan Rafael soal motor Harley Davidson yang tidak tercantum dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
"Menindaklanjuti, karena yang kita lihat ke lapangan itu atas nama Ahmad Syarifudin. Kita sudah lihat di lapangan, itu gang dan orangnya enggak ada lagi di situ. Tapi waktu diklarifikasi kemarin, 'oh iya pak saya beli dari AS, terus saya jual lagi ke kakak saya'," beber Pahala kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (2/3).
Akan tetapi kata Pahala, secara dokumen berdasarkan data dari Samsat, motor Harley Davidson tersebut masih atas nama Ahmad Syarifudin, dan belum di balik nama kepemilikan.
"Kita percaya apa nggak? Ya nggak lah. Kan dia ngomong begitu, kita cek nanti banknya, benar nggak kalau dia beli ada duit keluar, benar nggak kalau dijual lagi ke kakaknya ada duit masuk," pungkas Pahala dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- KPK Pastikan Periksa LaNyalla di Kasus Korupsi Dana Hibah Jatim
- Sempat Membantah, Wahyu Setiawan Akui Sumber Uang Suap Harun Masiku dari Hasto
- Jaksa KPK Ungkap Foto Harun Masiku dengan Megawati dan Hatta Ali di Persidangan Hasto