Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat menilai larangan mudik dan menetapkan cuti bersama lebaran hanya satu hari merupakan kebijakan tepat untuk mengendalikan Covid-19.
- INKA Hadirkan Kereta SSNG dan KRDE Makassar-Parepare untuk Angkutan Lebaran 2025
- Gubernur Khofifah Bersama Kapolda dan Pangdam Tinjau Sejumlah Titik Pelayanan Arus Mudik di Banyuwangi dan Ngawi
- Khofifah Ajak Berburu Kuliner Khas Jatim Selama Mudik
"Pembatasan pergerakan orang memang sangat dibutuhkan dalam pengendalian Covid-19. Apalagi saat ini secara nasional belum bisa dikatakan terkendali," kata Lestari Moerdijat diberitakan Kantor Berita RMOLJateng, Jumat (26/3).
Lestari mengutip pernyataan Menko Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Airlangga Hartarto soal angka positivity rate Indonesia sebesar 11,49 persen. Angka ini masih jauh dari standar WHO yang tak lebih dari 5%.
Oleh sebab itu, kondisi saat ini harus tetap dihadapi lewat disiplin protokol kesehatan yang ketat, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan menghindari kerumunan massa.
Kebijakan yang diberlakukan, menurut Rerie, sapaan akrab Lestari, harus benar-benar dijalankan dengan mekanisme yang tepat di lapangan, sehingga bisa mendapatkan hasil yang diinginkan.
Namun demikian, larangan mudik lebaran harus dibarengi dengan penyiapan bantuan terhadap pihak-pihak yang terdampak. Pun demikian soal cuti lebaran yang harus diatur sedemikian rupa oleh sejumlah instansi.
Terpenting, anggota Majelis Tinggi Partai NasDem ini menekankan agar kesadaran masyarakat harus ditingkatkan untuk benar-benar memahami tujuan dari kebijakan yang diterapkan pemerintah dalam upaya mengendalikan penyebaran virus corona.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Open House Lebaran Hari Kedua di Kediaman Gubernur Khofifah, Hadir Uskup Surabaya RD Agustinus Tri Budi Utomo dan Para Suster
- Indosat Perkuat Kapasitas Jaringan di Jatim Selama Musim Arus Mudik-Balik Lebaran
- INKA Hadirkan Kereta SSNG dan KRDE Makassar-Parepare untuk Angkutan Lebaran 2025