Pandangan tentang kalangan Gusdurian yang tidak bisa lupa dengan tindakan Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengambil alih PKB dari Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dianggap tidak benar.
- Menko Pemberdayaan Masyarakat Dorong Program PMN Mampu Sejahterakan Masyarakat Pra Sejahtera
- Cak Imin: Semua Kader PKB Boleh Menjadi Ketua Umum
- Cak Imin: PKB Bukan Milik PBNU
Aktivis kemanusiaan asal Papua, Natalius Pigai mengatakan, orang yang menilai Cak Imin sedang bersitegang dengan PBNU karena telah mengkudeta Gus Dur sangat tidak paham dengan perangai politik Cak Imin.
Kata Pigai, selama ini Muhaimin selalu menjaga marwah NU di PKB. Apalagi semua orang telah menempatkan Gus Dur di atas segalanya.
Mantan Komisioner Komnasham itu mengaku, dirinya menjadi saksi kiprah Muhaimin di PKB karena pernah menjadi Calon legislatif dari PKB.
"Muhaimim jaga marwah NU di PKB. Siapa saja bisa jadi Ketua Umum termasuk Mba Yenny. Semua orang menempatkan Gus Dur di atas segalanya. Baik Imin (Muhaimin), PKB, NU dan juga kami yang bukan warga NU," demikian Pigai seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (2/2).
Setelah Yahya Cholil Staquf menjabat Ketua Umum PBNU, Cak Imin dan kader PKB nampak tidak dapat ruang di kepengurusan. Bukan hanya itu, secara politik ruang Cak Imin nampak dibatasi oleh rezim Gus Yahya.
Hal itu ditengarai karena Cak Imin telah mengkudeta Gus Dur dari PKB.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Usai Dikasih Izin Tambang, Dikhawatirkan NU dan Muhammadiyah Tidak Kritis Lagi
- Menko Pemberdayaan Masyarakat Dorong Program PMN Mampu Sejahterakan Masyarakat Pra Sejahtera
- Silaturahmi ke Ketum PBNU, Khofifah : PP Muslimat NU Undang KH. Yahya Beri Pengarahan di Kongres XVIII Muslimat NU