Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gresik berencana membuat maklumat bagi para penceramah yang berada di wilayah setempat. Tujuannya agar saat khutbah Sholat Jumat bisa menyampaikan kepada jamaahnya untuk ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan Pemilu 17 April 2019 mendatang.
- Didampingi Kejari, Pemkot Surabaya-PT Arbena Indonusa Tandatangani Kesepakatan Pengembalian Aset di Jalan Bung Tomo Senilai Rp 11 Miliar
- Sebulan, Transaksi di Aplikasi Peken Surabaya Tembus Rp3,34 Miliar
- Dilantik Sebagai Ketua DPD TMP Jatim, Ini Target Eri Cahyadi pada Pemilu 2024
Menurut Ketua MUI Kabupaten Gresik Bidang Fatwa Hukum dan Pengajian KH Ainur Rofiq Toyyib, tujuan dari seruan itu dilakukan agar tingkat partisipasi masyarakat dalam perhelatan 5 tahunan itu berlangsung sesuai harapan semua pihak.
"Jika sudah disepakati usulan seruan tersebut, maka MUI Gresik akan mengirimkan surat seruan ke MUI ditingkat Kecamatan. Sebingga, bisa diteruskan ke Masjid-Masjid se Kabupaten Gresik," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLjatim.
"Pemilu itu wajib diikuti oleh setiap warga negara, terutama bagi yang memiliki hak pilih. Sebab, tujuan dari Pemilu itu kan jelas untuk membangun negara ini menjadi semakin lebih baik," tuturnya.
Ditambahkannya, maklumat itu muncul dari rasa prihatin para ulama terhadap kondisi masyarakat yang mulai apatis pada sosok calon pemimpin bangsanya. Akibat, banyak berita bohong (hoax) yang sering diterima masyarakat pada kesehariannya.
"Isi maklumat di antaranya meminta para penceramah atau pengkhutbah saat Sholat Jumat bisa menyelipkan seruan kepada jamaahnya. Agar ikut berpartisipasi pada Pemilu dan melarang mereka (masyarakat) untuk golput," tegasnya.
Namun saat menyampaikan maklumat, para Kotib (penceramah) jangan sampai mengarahkan ke salah satu kandidat. "Penyampai maklumat harus berada di tengah-tengah, bukan pada posisi memihak siapapun," lanjutnya.
Ditanya kapan maklumat itu akan disebarluaskan, KH Ainur Rofiq Toyyib menyatakan secepat akan dilakukan. "Insya Allah, dalam beberapa hari ke depan maklumat MUI akan disebarkan," tukasnya.
Prinsipnya maklumat itu, imbuhnya, bersifat himbauan dan menyerukan agar politik pada Pemilu 2019. Dikemas sesuai aturan, serta menjaga tatanan berbangsa dan bernegara dengan baik dan benar.
"Kepada masyarakat pemilih, MUI berpesan jadilah masyarakat yang cerdas, arif dan bijaksana dalam menentukan sikap pilihan. Rakyat harus konsisten dalam memilih orang yang dianggap tepat menjadi pemimpin bangsa. Sehingga, tercipta kondusifitas dan kemakmuran bangsa," pungkasnya.[eze/aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pj Gubernur Jatim Salurkan Bantuan Sosial bagi PPKS Wilayah Kota Malang
- Peringatan Bulan K3, Khofifah: Momentum Penguatan SDM dan Tingkatkan Produktivitas
- Ketua PMI Jatim Imam Utomo: Relawan PMI Bergerak Dengan Tulus Ikhlas