Mulfachri Harahap dinilai hanya memanfaatkan putra pertama Amien Rais, Ahmad Hanafi Rais, agar terpilih dalam Kongres PAN pekan depan.
- Warisan Kebobrokan Jokowi Nodai Keberhasilan 100 Hari Kerja Prabowo
- Dosen UM Malang: Polemik PD U20 Momentum Benahi Sepak Bola, Termasuk Tragedi Kanjuruhan
- Soal Pidato Jokowi Larang Politik Identitas, PA 212: Kesannya Panik
Calon Ketua Umum (Caketum) Partai Amanat Nasional (PAN) ini menggandeng Hanafi untuk menjadi Sekretaris Jenderal jika dia terpilih. Padahal, ketiga Caketum PAN lainnya tidak menggandeng Sekjen pada Kongres nanti.
Hal ini dikatakan Peneliti senior Institut Riset Indonesia (INSIS), Dian Permata seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (6/2).
Menurutnya, Mulfachri dinilai sengaja menggandeng Hanafi untuk menambah suara pemilihnya pada Kongres 2020 nanti.
Pasalnya, keberadaan Hanafi sebagai putra Ketua Dewan Kehormatan, Amien Rais, masih memiliki kekuatan di PAN.
"Dalam konteks elektoral di PAN sendiri ada gerbong penambah suara. Pak Amien Rais anggap lah dia masih punya kekuatan tapi tidak sefenomenal waktu pertama kali," ucap Dian Permata.
"Kalau dianggap memanfaatkan ya itu pasti. Menurut saya pasti untuk menambah kekuatan elektoral di kantung-kantung suara Mulfachri. Mas Hanafi anggap bawa 30 suara cabang, Mulfachri bawa 80 jadi 120," bebernya.
Di sisi lain, memanfaatkan Hanafi Rais juga bisa menjadi bumerang bagi Mulfachri. Bukan menambah suara, menggandeng Hanafi juga bisa menjadi faktor pengurang suara.
"Kalau ternyata dimainkan isu politik dinasti sama tiga lawannya, babak belur nih Mulfachri, kalau tiga (kandidat lain) ini sepakat. Kan your enemy is my friend. Kan nggak ada lagi politik dinasti di PAN, nah yang akan terkena adalah pasangan Mulfachri dan Hanafi," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Implementasi Infrastruktur Perpres 87/2021 Harus Selesai Tahun 2024
- Muslim Arbi Sebut Serangan PDIP Untungkan Demokrat
- Kembali Tangkap 2 Teroris Jaringan AO, Total 42 Orang Berhasil Diamankan Densus 88