Belakangan muncul pemberitaan adanya Dewan Kolonel, usulan dari salah satu anggota Fraksi PDIP DPR RI untuk mendukung ketua DPR RI Puan Maharani dalam pencalonan presiden 2024.
- Sikapi Dewan Kolonel, Puan Maharani: Sudah Selesai, PDIP Solid
- Dewan Kolonel Dinilai Tak Sesuai AD/ART Partai, Sekjen PDIP: Jangan Grusa Grusu
- Munculnya Wacana Dewan Kopral Buntut Reaksi Kemunculan Dewan Kolonel
Menanggapi hal tersebut, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo menyampaikan, Dewan Kolonel tidak ada dalam anggaran dasar, anggaran rumah tangga (AD/ART).
"Tidak ada dewan kolonel di AD/ART," jelas Rudi, Sabtu (24/9).
Menurutnya yang ada dalam AD/ART partai adalah dewan pimpinan pusat (DPP), dewan pimpinan daerah (DPD) dan dewan pimpinan cabang (DPC).
Ditegaskan Rudi, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dengan tegas menyatakan bahwa Dewan Kolonel tidak ada dan tidak dikenal di dalam struktur partainya.
"Sikap pak Sekjen tepat, Bu Mega juga sebut tidak ada itu di AD/RT. Yang ada itu DPP, DPD dan DPC," paparnya.
Ditambahkan Rudi, dengan adanya dewan Kolonel dan Dewan Kopral yang belakangan ramai tidak akan memicu perpecahan. Karena semua kader PDIP tahu tidak ada dewan-dewan yang lain dalam AD/ART.
"Kader juga tahu, adanya ya tiga itu tadi," tegasnya.
Dewan Kolonel dibentuk oleh sejumlah anggota DPR Fraksi PDIP yang ingin meningkatkan citra Puan Maharani jelang Pilpres 2024.
Belakangan muncul dewan lain yakni Dewan Kopral yang dibuat relawan Ganjar Pranowo Mania (GP Mania).
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- KPK Didesak Periksa Ganjar Pranowo di Kasus Skandal Korupsi e-KTP
- Usai Hasto Ditahan, KPK Didesak Usut Skandal Korupsi E-KTP Ganjar