Telah terjadi kluster hajatan covid19 di Dusun Pal sembilan Desa Bandelan, Kecamatan Binakal, Kabupaten Bondowoso, Senin (8/6).
- Tinggal di Rumah Nyaris Ambruk, Nenek Sebatangkara di Jember Tak Pernah Terima Bantuan
- PT Semen Indonesia Dorong Peran Media
- Gubernur Khofifah Terima Penghargaan Tokoh Peduli Masjid
Kasus tersebut terdeteksi setelah salah seorang warga desa Bandelan tersebut mengadakan hajatan pernikahan di rumahnya. Setelah itu, terdapat beberapa warga yang terpapar covid19 tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bondowoso, Mohammad Imron mengatakan, didapati sakit dengan gejala batuk dan pilek. Usai diperiksa, hasil tes swab PCR positif Covid-19.
"Satgas Covid-19 Bondowoso melakukan tindakan tracing dan testing (3T) kepada warga lain yang menghadiri acara hajatan tersebut" tandasnya, dikutip Kantor Berita RMOLJatim
Beberapa warga pun dinyatakan positif Covid-19. Dengan rincian 13 orang merupakan warga Dusun Pal Sembilan. Sedang 1 orang lain warga Desa Sumber Tengah, Kecamatan Binakal.
"Lima orang terkonfirmasi Covid-19 merupakan tuan rumah yang menggelar hajatan" ungkapnya usai rapat bersama forkopimda di kantor kecamatan Binakal.
Selebihnya, hasil 3T Satgas Covid-19. Peningkatan kasus di Binakal ini merupakan klaster dari kegiatan masyarakat, yakni hajatan, titik kasusnya ditemukan di tempat tuan rumah yang sedang melakukan hajatan. Kendati begitu, pihaknya belum dapat memastikan asal-usul penyebab terjadinya penyebaran Covid-19 di acara hajatan.
"Riwayat mobilitas pasien belum ditemukan dari mana mereka berkegiatan sebelum hajatan tersebut berlangsung," tambahnya.
Disebutkannya, saat ini 4 orang dirawat di RS karena kondisinya parah. Sementara sisanya masuk kategori orang tanpa gejala (OTG). Rt 3 di Dusun Pal Sembilan masuk zona merah. Pasalnya, dalam satu RT ada penghuni di 9 rumah positif Covid-19.
"Kami berharap, masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19 atau 5M (Mencuci tangan, Menjaga jarak, Memakai Masker, Mengurangi mobilitas, dan Menghindari kerumunan)," pungkasnya.
Namun demikian, pihaknya meminta masyarakat tidak terlalu khawatir. Bertambahnya kasus Covid-19 ini harus ditangani bersama, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan tersebut.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Bulan Bung Karno, Pemkot Surabaya Rombak Rumah Kelahiran Sang Putra Fajar di Pandean Jadi Museum
- Jelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah, UMKM Verrinza Design & Art Panen Orderan Jilbab dan Masker Lukis
- Pemkot Surabaya Salurkan 59 Hewan Kurban ke Masjid-masjid