Manusia kemungkinan akan membutuhkan vaksinasi Covid-19 setiap tahun selama beberapa tahun ke depan untuk menciptakan kekebalan yang sangat tinggi.
- Kapolri Minta Korpolairud Bangun Gerai Vaksin di Pulau Terpencil
- WHO Beri Izin Penggunaan Vaksin Sinovac, Bagaimana Nasib Jemaah Haji Indonesia?
- Jadi Syarat Naik Haji, Pemerintah Diminta Desak Produsen Sinovac Urus EUL Dari WHO
CEO Pfizer Dr Albert Bourla berpendapat, kemunculan varian baru virus corona membuat vaksinasi Covid-19 tahunan menjadi sangat penting.
Bourla mengatakan, vaksin telah membantu menyelamatkan jutaan nyawa selama pandemi. Tanpa adanya vaksin, maka struktur fundamental masyarakat akan terancam.
Dengan kemunculan varian baru B.1.1.529, Pfizer tengah mengembangkan vaksin untuk varian Omicron selama 100 hari.
Di tengah semakin dibutuhkannya vaksin, beberapa badan amal kesehatan global menyebut produsen vaksin tidak bermoral karena berusaha meraup keuntungan selama pandemi.
Tahun ini saja, Pfizer menghasilkan setidaknya 35 miliar dolar AS dari penjualan vaksin Covid-19. Meski demikian, Bourla tidak menyesal tentang membuat keuntungan.
"Kami telah menyelamatkan ekonomi global triliunan dolar. Ini adalah insentif yang kuat untuk inovasi untuk pandemi berikutnya," ujar Bourla.
Selain vaksin, Pfizer juga telah mengembangkan pil antivirus, Paxlovid, yang dalam uji coba mampu memangkas kematian di rumah sakit hingga hampir 90 persen.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Lawan Varian Eris, Ahli Kesehatan Segera Luncurkan Vaksin Covid-19 Baru
- Kapolri Minta Korpolairud Bangun Gerai Vaksin di Pulau Terpencil
- Vaksin Covid-19 Dosis Kedua di Indonesia Sudah Lampaui Target WHO