Munculnya kerajaan baru seperti Keraton Agung Sejagat, Sunda Empire dan Kesultanan Selecao, merupakan fenomena baru untuk menutupi berbagai kasus yang menjangkiti negeri ini.
- APDESI Rekomendasikan Empat Kades Jember Jadi Bacawabup Gus Fawait
- Survei LSI: Mayoritas Publik Puas Kinerja Polri Tersangkakan Panji Gumilang
- Rizal Ramli Kembali Usulkan Gedung DPR Dan DPRD Jadi RS Darurat Covid-19
Dugaan itu disampaikan Politisi Partai Demokrat Roy Suryo. Menurutnya, kerajaan-kerajaan itu tidak begitu saja muncul dan viral. Dia yakin ada aktor utama di balik fenomena ini.
“Saya memang menduga keras bahwa kemunculan
“kerajaan-kerajaan” (abal-abal) ini pasti ada dalangnya,” ujarnya kepada
wartawan seperti dilansir Kantor Berita
Politik RMOL, Kamis (23/1).
Eks Menteri Pemuda dan Olahraga era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu
juga menduga ada maksud lain dari memviralkan kerajaan-kerajaan ini di media
tanah air.
Berdasarkan dugaannya, kerajaan abal-abal dimunculkan
untuk mengalihkan fokus masyarakat pada kasus tertentu.
“Kemungkinan (sengaja) dimunculkan untuk "menutupi" kasus-kasus
tertentu yang ada,” pungkasnya.
Hal ini pernah juga dia sampaikan saat menjadi narasumber di acara Indonesia Lawyers Club, Selasa lalu (21/1). Acara itu mengangkat tema “Siapa di Balik Raja-Raja Baru?”.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Digoda PDIP, Pasangan Khofifah-Emil Dardak Tak Tergantikan di Pilgub Jatim
- FIFA Batalkan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Ini Pesan Jokowi
- PPI Tekankan Jaga Persatuan dan Kesatuan di Pemilu 2024