Pandemi Covid-19 tahun 2020 dijadikan pembelajaran oleh pemerintah untuk bergerak cepat dalam membuat perubahan perencanaan pembangunan nasional.
- Apresiasi Larangan Mudik Lebaran, PKS: Covid Varian Baru Bisa Jadi Ancaman Saat Ramadhan
- Anas Urbaningrum: Semua Capres Putra Terbaik Bangsa
- Bawaslu Tolak Laporan Partai Ibu Soal Dugaan Pelanggaran Administrasi Pemilu
Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrembangnas) tahun 2021 yang digelar virtual dari Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (4/5).
"Sebaik apapun perencanaan yang sudah kita buat, kita juga harus siap untuk melakukan perubahan secara cepat untuk menyesuaikan dengan tantangan dan peluang-peluang," ujar Jokowi dikutip melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden.
Untuk mendukung hal tersebut, mantan Gubernur DKI Jakarta ini meminta jajarannya untuk bersinergi, khususnya dalam menyelesaikan persoalan yang tetiba muncul akibat pandemi Covid-19 baik dari bidang kesehatan maupun ekonomi.
"Butuh keaktifan dari seluruh jajaran pemerintahan, dari pusat sampai ke daerah; demikian pula produktivitas dari kalangan industri, yang kecil sampai yang besar, untuk memproduksi alat-alat kesehatan dan obat; juga dukungan dari negara lain ini juga sangat diperlukan," tuturnya.
Lebih lanjut, Jokowi memastikan bahwa perubahan kebijakan yang akan muncul tidak serta merta diikuti dengan perubahan tujuan. Karena secara prinsip katanya, apa yang dilakukan pemerintah bertujuan untuk pembangunan bangsa dan negara.
"Yang tidak berubah adalah tujuan utamanya, yaitu untuk menyejahterakan rakyat, untuk memajukan bangsa. Tetapi, caranya seringkali harus berubah karena tantangan dan peluangnya setiap saat juga bisa berubah-ubah," tambah Jokowi.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Bertemu Sespimmen Polri di Solo, Ada Upaya Jokowi Ingin jadi Pusat Perbincangan Publik
- Jokowi Dinilai Sedang Mengatur Skenario Gibran Capres 2029
- Beda Prabowo-Jokowi, Satunya Tak Pakai Buzzer Satunya Gunakan Buzzer